Wednesday 5 November 2014

makalah Bulu tangkis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?
2. Apa saja macam permainan bulutangkis?
3. Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/39/Battledore-and-shuttlecock.jpg/200px-Battledore-and-shuttlecock.jpg
Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

2.2 Lapangan dan jaring

a. Lapangan .
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.

b. Net dan tiang .
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda
.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQkfZQPBLePzGv8NSoW-HIbYQ2HFXP8dbIf7-v241DNgNKXkxKMdhAmJAaCoKfV9yE7iYI8edbUWxNmT7Lv_KKIPtuFIpBNGPaNSn1y74eSKppJDCEoJrtgNWBxajsHcr5gfiKHYQZJF8/s1600/lapangan-bulutangkis.gif
Perlengkapan
  • Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
  • Senar
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQXnKGAyigZW1frOTeaMYQ4iSUyIJCa2xjHSeV_dx9Y2Cm4v09r
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
  • Kok
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR7gfD_jAbu74DlXDUaZiIFdBm_Rik7K7JoNHgPL7uExW5UV-wZ
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
  • Sepatu
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRXG0_wtrUqkCwVfjaXQ9e2zWZJlglEspadZPcWY3XhesOLzGkd
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

2.3 Memainkan bulu tangkis

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/9/98/Bulutangkis_area.jpg/150px-Bulutangkis_area.jpg
Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
2.5 Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu: 1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
4. Pegangan campuran
b. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

2.6 Servis

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/2/20/Bulutangkis_servis.jpg/150px-Bulutangkis_servis.jpg
Area servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:

2.7 Sistem pindah bola

  • Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
  • Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
  • Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
  • Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".

2.8 Sistem reli poin

  • Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
  • Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
  • Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.

2.9 Sistem perhitungan poin

Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

2.10 Teknik Bermain Bulutangkis

backhand. = Setiap pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi tubuh yang tidak dominan.

Carry = Pengembalian bola yang ditangkap dengan permukaan raket dan dilemparkan ke atas net.

cross court .= Pengembalian atau pukulan yang mengarahkan bola menyilang melintasi lapangan.

Drive = Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda.
overhead = Setiap pukulan yang dilakukan pada angka di atas ketinggian kepala. placement
push shot =  Pengembalian atau pukulan yang didorong dengan halus ke lapangan lawan.
return = Setiap metode pemukulan untuk mengembalikan bola melintasi net kembali ke arah lawan. (pengembalian).

serve Tindakan menempatkan bola dalam permainan pada awal angka atau rally.

Smash =  Pengembalian atau pukulan overhead yang dipukul ke arah bawah menuju lapangan lawan dengan kecepatan dan kekuatan yang besar.

Stroke =  Tmdakan memukul bola dengan raket anda (pukulan)


2.11 Macam Permainan Bulutangkis

a. Single

Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang bisa putra dengan putra atau putri dengan putri saja.

b. Ganda Putra

Permainan bulutangkis dimainkan empat orang dengan berkelompok dua-dua.
c. Ganda Putri

Sama seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah wanita.

d. Ganda campuran

Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.

2.12 Induk organisasi

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
2.13 Prestasi
Dalam sea Games 2011 cabang badminton mendapat  Medali emas  5 , Perak 4, dan perunggu 2  ,Total 11 medali
BAB III

 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.

3.2 Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia


DAFTAR PUSTAKA


http://teknikbermainbadminton.blogspot.com/2009/04/14.html.Pada 14 Januari 2010.
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/tugas-kuliah-lainnya/mengenal-permainan-bulutangkis. Pada 14 Januari 2010

FUTSAL

Permainan futsal diciptakan oleh Juan Carlos Ceriani di Montevideo, Uruguay, tahun 1930. Saat itu, bersamaan dengan Piala Dunia di Uruguay. Permainan baru tersebut diberi nama futebol de salao (bahasa Portugis) atau futbol sala (bahasa Spanyol) dengan makna yang sama, yaitu sepak bola ruangan.
Dari kedua bahasa tersebut muncullah istilah baru, yaitu “Futsal”.
Permainan futsal, sekarang berada di bawah naungan Federation Internationale de Football Association (FIFA). Pertandingan futsal internasional untuk kali pertama diselenggarakan dalam Piala Amerika Selatan I, tahun 1965. Dalam pertandingan tersebut, Paraguay keluar sebagai juara. Perebutan Piala Amerika tersebut berlangsung berturut-turut sampai tahun 1979, dan semua pialanya disapu bersih oleh Brasil. Kemudian, Brasil meneruskan dominasi juaranya dalam Piala Pan Amerika I, tahun 1980 dan 1984.
Tahun 2002, olahraga futsal mulai masuk ke Indonesia. Olahraga ini mendapat sambutan, terutama mereka pecinta sepak bola. Kompetisi resmi tingkat Nasional di Indonesia, mulai diadakan tahun 2008 oleh Badan Futsal Nasional (BFN). BFN merupakan badan yang dengan sengaja dibentuk oleh PSSI untuk mengelola futsal di Indonesia. Kejuaraan futsal tersebut dinamakan Indonesia Futsal League (IFL). Kejuaraan ini berlangsung selama empat bulan yang dibagi dalam empat seri. Pemenang dalam kejuaraan IFL, akan mewakili Indonesia dalam AFC Futsal Champions League, yaitu kompetisi futsal tertinggi di Asia.
Hal yang mencolok dari permainan futsal, jika dibandingkan dengan permainan sepak bola konvensional adalah ukuran lapangan yang lebih kecil dan pemain yang hanya berjumlah 5 sampai 7 pemain dalam setiap timnya. Oleh karena itu, permainan ini dipandang lebih fleksibel dan dapat dimainkan di
dalam ruangan tertutup dengan lapangan berumput sintetis
1. Peraturan Permainan
Peraturan permainan futsal telah disepakati dalam asosiasi sepak bola internasional. Dengan kata lain, peraturan futsal mengikuti peraturan yang telah disepakati dalam FIFA.
Adapun beberapa peraturan diubah penerapannya. Hal tersebut disesuaikan dengan perintah-perintah pemula, khususnya yang berusia di bawah 16 tahun, wanita, pemain yang sudah cukup umur (lebih dari 35 tahun), dan pemain yang mempunyai kekurangan-kekurangan tertentu.
Adapun hal-hal yang dapat diubah sesuai kondisi, meliputi ukuran lapangan; ukuran, berat, dan bahan bola; lebar dan tinggi mistar gawang; periode permainan; dan jumlah pemain cadangan. Sementara itu, untuk peraturan-peraturan yang berhubungan dengan wasit, pemain, dan para petugas yang terlibat dalam permainan, antara pria dan wanita sama.
a. Ukuran Lapangan
Pernahkah Anda melihat lapangan futsal? Lapangan futsal berbentuk persegipanjang. Permukaan lapangan haru rata dan tidak licin. Lantai lapangan futsal biasanya dilapisi dengan rumput sintetis atau bagan dari kayu, tetapi hindari lapisan lapangan dari beton atau bata. Berikut ukuran lapangan futsal.
1) Panjang lapangan 25 – 42 meter, lebar lapangan 15 – 25 meter.
2) Lapangan ditandai dengan garis-garis yang berfungsi sebagai pembatas. Dua garis terluar yang lebih panjang disebut garis pembatas lapangan, dan dua garis yang lebih pendek disebut garis gawang.
3) Lebar seluruh garis adalah 8 cm.
4) Lapangan dibagi menjadi dua bagian pada bagian tengah lapangan. Titik tengah lapangan ditandai dengan sebuah titik. Titik tengah lapangan berada pada lingkaran tengah lapangan dengan radius 3 meter.
5) Daerah seperempat lingkaran di depan garis gawang memiliki radius 6 meter.
6) Titik penalti berada 6 meter dari titik tengah garis gawang.
7) Titik penalti kedua berada 10 meter dari titik tengah antara posisi tiang gawang vertikal.
8) Titik tendangan pojok memiliki radius 25 cm, di setiap sudut lapangan.
b. Ukuran, Berat, dan Bahan Bola
Bola futsal berbentuk bulat sempurna. Bahan yang dipergunakan untuk membuat bola futsal adalah dari bahan kulit atau bahan lain yang layak untuk digunakan. Keliling bola futsal 62 – 64 cm, berat bola 400 –440 gram, dan tekanan 0,4 – 0,6 atm.
c. Lebar dan Tinggi Mistar Gawang
Ukuran gawang permainan futsal adalah sebagi berikut.
1) Gawang terdiri atas dua buah tiang sejajar dalam posisi vertikal dengan jarak yang sama dari setiap sudut dan pada sisi atasnya dihubungkan dengan tiang horizontal.
2) Gawang harus diletakkan tepat pada tengah-tengah garis gawang.
3) Jarak kedua tiang vertikal adalah 3 meter dan jarak dari sisi bawah batangan atas ke dasar permukaan lapangan adalah 2 meter.
4) Tiang vertikal dan tiang horizontal memiliki diameter 8 cm.
5) Jaring gawang terbuat dari tali rami, goni, atau nilon, yang dikaitkan pada kedua tiang vertikal dan horizontal pada sisi belakang gawang.
6) Kedalaman gawang adalah jarak dari ujung bagian dalam dari posisi gawang langsung ke arah sisi luar lapangan, minimal 80 cm pada bagian atas dan 100 cm pada bagianbawah.
d. Periode Permainan
Pertandingan futsal berakhir dalam dua babak. Durasi setiap babak adalah 20 menit. Durasi dari salah satu babak dapat diperpanjang untuk menentukan pemenang jika terjadi “seri”.
Tim diperbolehkan meminta time-out selama 1 menit dalam sebuah babak pertandingan. Kondisi-kondisi untuk mendapatkan time-out adalah sebagai berikut.
1) Pelatih meminta untuk time-out selama 1 menit.
2) Time-out akan diberikan pada tim yang sedang menguasai bola.
3) Penjaga waktu mengizinkan untuk time-out ketika bola keluar dari permainan dengan menggunakan sebuah peluit atau tanda lain yang berbeda dengan tanda wasit pertama.
4) Saat time-out pemain berada di lapangan. Jika menerima instruksi dari official maka dilakukan pada garis pembatas sejajar dengan lapangan. Hal tersebut dikarenakan official tidak boleh memasuki batas lapangan.
5) Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama maka timnya akan tetap hanya mendapatkan satu kalitime-out selama babak kedua.
e. Jumlah Pemain dan Pemain Cadangan
Permainan futsal dimainkan oleh dua tim. Jumlah pemain setiap tim maksimal lima orang, yang salah satunya adalah penjaga gawang. Jumlah pemain cadangan maksimal sebanyak 7 orang.
f. Perlengkapan Pemain
Untuk keselamatan pemain, seorang pemain dilarang menggunakan perlengkapan atau sesuatu yang berbahaya, baik untuk dirinya maupun orang lain. Perlengkapan yang harus dipakai oleh setiap pemain adalah sebagai berikut.
1) Seragam atau pakaian. Dalam setiap pertandingan seragam futsal memiliki nomor di bagian depan dan belakang. Nomornya dimulai dari 1 sampai 15. warna dari nomor harus berbeda dengan warna seragam.
2) Celana pendek harus yang dapat menyerap keringat dan warnanya sama dengan warna dasar seragam.
3) Kaus kaki.
4) Pengaman kaki (shinguard). Seluruh bagian shinguard tertutup kaus kaki, terbuat dari bahan karet atau plastic, dan harus memberikan perlindungan yang cukup.
5) Sepatu yang digunakan harus jenis sepatu yang diizinkan, yaitu sepatu kanvas atau terbuat dari kulit halus.
6) Seragam yang digunakan penjaga gawang, boleh menggunakan celana panjang. Warna seragam yang digunakan harus dapat dibedakan dari pemain yang lainnya. Jika penjaga gawang menjadi pemain lapangan penjaga tersebut harus menggunakan seragam dengan nomor punggung pemain yang digantikannya.
g. Wasit
Setiap permainan dipimpin oleh seorang wasit. Wasit dalam pertandingan futsal terdiri atas tiga orang dan satu penjaga waktu. Wasit memiliki kewenangan penuh untuk menegakkan peraturan permainan, sejak ia memasuki sampai meninggalkan lapangan permainan.
Kekuasaan dan tanggung jawab wasit pertama, antara lain sebagai berikut.
1) Menegakkan peraturan permainan.
2) Membuat dan memelihara catatan pertandingan untuk dipergunakan sebagai laporan pertandingan.
3) Bertindak sebagai penjaga waktu, jika penjaga waktu tidak hadir.
4) Menghentikan, menunda, atau mengakhiri pertandingan untuk setiap pelanggaran yang dilakukan pemain.
5) Melakukan tindakan disiplin terhadap kesalahan pemain dalam bentuk peringatan dan sanksi pelanggaran.
6) Memastikan tidak ada orang yang berhak untuk berada di dalam lapangan.
7) Membiarkan permainan berlanjut sampai bola keluar, jika terdapat pemain yang mengalami luka ringan.
8) Memastikan bola memenuhi persyaratan.
9) Membiarkan permainan berlanjut ketika terjadi sebuah pelanggaran terhadap salah satu tim. Namun, tim yang pemainnya digelar berada pada posisi yang menguntungkan untuk mencetak gol. Namun, jika tidak menghasilkan gol, wasit harus memberikan hukuman terhadap tim yang melakukan pelanggaran yang terjadi sebelumnya.
Kekuasaan dan tanggung jawab wasit kedua, antara lain sebagai berikut.
1) Wasit kedua berada di sisi lapangan yang berlawanan dari posisi wasit dan dilengkapi dengan peluit.
2) Membantu wasit pertama untuk mengawasi pertandingan agar tetap berjalan sesuai dengan peraturan permainan.
3) Menghentikan permainan jika terjadinya pelanggaran dari peraturan-peraturan.
4) Memastikan bahwa penggantian pemain dilaksanakan dengan baik.
Kekuasaan dan tanggung jawab wasit ketiga, antara lain sebagai berikut.
1) Membuat catatan atas pelanggaran akumulasi lima pertama yang dilakukan tim.
2) Membuat catatan dari penghentian permainan dan memberikan alasannya.
3) Membuat catatan pemain-pemain yang menciptakan gol.
4) Mencatat nama dan nomor pemain yang mendapat peringatan dan dikeluarkan.
5) Menyediakan segala informasi yang relevan dengan pemain.
Kekuasaan dan tanggung jawab penjaga waktu (time keeper), antara lain sebagai berikut.
1) Memastikan bahwa durasi pertandingan sesuai ketentuan, yaitu dengan cara menjalankan chronometer saat pertandingan dimulai, memberhentikan waktu saat bola keluar lapangan, dan menghentikan waktu dengan hal-hal yang berhubungan dengan pelanggaran permainan.
2) Memeriksa time-out.
3) Memeriksa periode hukuman waktu efektif dua menit ketika pemain telah dikeluarkan.
4) Mengindikasikan akhir dari separuh pertandingan pertama, kedua, akhir pertandingan, dan akhir periode waktu tambahan.
5) Menyediakan dan menjaga sebuah catatan dari semua waktu sela (time-out) yang tersedia untuk setiap tim.
6) Menyediakan catatan atas pelanggaran akumulasi kelima pertama yang dilakukan oleh setiap tim.
2. Teknik Dasar Permainan
Pada dasarnya teknik dasar permainan futsal tidak berbeda dengan permainan sepak bola. Perbedaannya, terletak pada ukuran lapangan yang menuntut pemainnya untuk melakukan teknik yang lebih akurat.
       a.    Menendang Bola
    b.   Menerima Bola
    c.    Menggiring Bola