Tuesday 27 November 2012

laporan PPL MTsN BAWU JEPARA2012



LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH INISNU JEPARA
TAHUN AKADEMIK 2012 / 2013
DI MTs NEGERI BAWU JEPARA

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan
Penyelesaian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)




Disusun Oleh :
Tim PPL MTs Negeri Bawu Jepara

 

INSTITUT ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ JEPARA
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAM AGAMA ISLAM
TAHUN 2012
TIM PPL MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH INISNU JEPARA
TAHUN AKADEMIK 2012 / 2013
DI MTs NEGERI BAWU JEPARA
Dosen Pembimbing     : Nur Khoiri, M.Ag
Ketua                          : Dian Miswar             (229193)
Sekretaris                    : Zakiyatul Musfiroh   (229178)
Bendahara                   : Siti Aida                    (229232)
Anggota                      :
1.      ABU NAIM                                (229306)
2.      AHMAD KHOIRONI                (229007)
3.      AHMAD SHOLIHIN                 (229629)
4.      AROFIQ ISTIAWAN                (229192)
5.      CHUSNIATUS ZAHROH         (229029)
6.      DIDIK UTOMO                         (226019)
7.      FENNI NOOR FA’IDA             (229542)
8.      LISA RUSDIYANTI                  (229068)
9.      LISTIA NOR FAIZAH              (229069)
10.  MUHAMMAD SUKOCO          (229090)
11.  MUKHOLIS                               (229333)
12.  NIDA ANISA                             (229108)
13.  NIZARUDDIN                           (229219)
14.  NUNUNG KHASANAH                       (229116)
15.  ROIEFUL AKROM                   (229139)
16.  SINTA ARIANI DEWI              (229149)
17.  SITI MUFIDAH                         (229152)
18.  SRI KUSUMAWATI                 (229543)
19.  SUTARJO                                   (229348)
20.  SYAIFUR RIFA’I                      (229349)
21.  ZAINAL ARIFIN                       (229177)
PENGESAHAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH INISNU JEPARA
TAHUN AKADEMIK 2012 / 2013
DI MTs NEGERI BAWU JEPARA

Guru Pamong :                                    Tanda Tangan/Tanggal :
1.      Sodikin, S.Pd.I                            …………………………………………
2.      Edhy Jauhariy, S.Ag                    …………………………………………       
3.      Dra. Siti Nurnihayah                    …………………………………………
4.      Sunarkhan, S.Ag                          …………………………………………
5.      Nasikhun, S.Ag                            …………………………………………
6.      M. Fida Busyro Kharim               …………………………………………
7.      Untsa Nailil Muna, SS. S.Pd.I     …………………………………………
8.      M. Luqman Hakim, S. Pd. I        …………………………………………

Mengetahui
    Dosen Pembimbing Lapangan                                              Kepala
MTs Negeri Bawu                                               MTs Negeri Bawu


           Nur Khoiri, M.Ag                                    H. Ali Musyafak, S.Ag., M.Pd.I
           NIP: 197404182005011002                        NIP: 196706061990031002

Dekan Fakultas Tarbiyah
INISNU Jepara


Drs. H. Akhirin Ali, M.Ag

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdulillah hirobbilalamin kepada Allah SWT kami telah selesai melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di MTs Negeri Bawu Jepara yang di selenggarakan Fakultas Tarbiyah INISNU Jepara. Dengan adanya Praktek Pengalaman Lapangan yang mempunyai tujuan sebagai berikut:
-          Membimbing Mahasiwa kearah terbentuknya pribadi yang memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diperlukan dalam profesi guru Pendidikan Agama Islam
-          Memberikan pengalaman pada Mahasiswa agar dapat memahami keberadaan lembaga pendidikan dengan segala permasalahan baik yang  berhubungan dengan proses pembelajaran maupun pengelolaan sekolah secara umum
-          Menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama kelembagaan antara Fakultas Tarbiyah dengan madrasah latihan PPL.
Dan kami mengucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas Tarbiyah yang telah memberi mandat kepada kami tim PPL,Serta segenap  pengurus dan dewan guru MTs Negeri Bawu yang telah berkenan menerima tim PPL dari Fakultas Tarbiyah INISNU Jepara, Dari kami tidak bisa membalas budi baik dari dewan guru dan juga Bapak dan Ibu Guru Pamong yang telah mencurahkan segala tenaga maupun fikiran yang telah membimbing kami selama di MTs Negeri Bawu Jepara. Semoga Allah yang membalas segalanya atas apa yang telah di curahkan baik moril maupun materiil.
Jepara, 24 September 2012
Ketua Tim PPL

Dian Miswar
NIM: 229193

DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………     i
Struktur Organisasi …………………………………………………………….    ii
Halaman Pengesahan …………………………………………………………..   iii
Kata Pengantar ………………………………………………………………...   iv
Daftar Isi ………………………………………………………………………    v
1. BAB   I       : Pendahuluan ………………………………………………….     1
a.       Latar Belakang ………………..........................................     1
b.      Pengertian ………………………………………………..    2
c.       Tujuan  …………………………………………………...    3
d.      Target …………………………………………………….    3
e.       Manfaat …………………………………………………..    5
f.       Status …………………………………………………….    6
g.      Ruang Lingkup …………………………………………..    6
h.      Waktu …………………………………………………….   7
i.        Tempat ……………………………………………………   7
2. BAB   II      : Orientasi kampus/ Pembekalan ………………………………    8
a.       Kompetensi dan Kode Etik Seorang Pendidik …………..    8
b.      Mekanisme, kriteria penilaian, dan ke-RPP-an ………….   11
3. BAB  III     : Observasi Lingkungan MTs Negeri Bawu Jepara ……………  23
a.       Diskripsi Umum MTs Negeri Bawu Jepara ……………..   23
b.      Observasi Pembelajaran Model ………………………….  25
4. BAB IV      : Pelaksanaan PPL dan Menejemen Pendidikan ……………….  41
a.       Praktek Pembelajaran di Kelas …………………………..  41
b.      Praktek dan Administrasi Menejemen Madrasah ………..  42
c.       Pengelolaan Sumber Belajar ……………………………..  44
d.      Pendukung Pelaksanaan PPL …………………………….  44
e.       Kendala Pelaksanaan PPL ……………………………….   45
f.       Alternatif Pemecahan Masalah …………………………..  46
4. BAB V        : Penutup ……………………………………………………….  47
a.       Simpulan …………………………………………………  47
b.      Saran-Saran ………………………………………………  48
5. Lampiran-Lampiran …………………………………………………………
a.       Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ……………………………...  51
b.      Administrasi Praktik Pengalaman Lapangan ……………………………. 



 
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fakultas Tarbiyah merupakan salah satu fakultas di lingkungan INISNU Jepara yang bertujuan mempersiapkan tenaga ahli dan meningkatkan kompetensi dan profesionalitas dalam bidang kependidikan Islam. Tugas tersebut dapat dilakukan secara professional, apabila mahasiswa dibekali seperangkat ilmu maupun pengalaman baik yang bersifat teoritis maupun praktis. Pengalaman teoritis telah diberikan melalui sistem perkuliahan dalam berbagai mata kuliah, sedangkan pengalaman praktis diberikan melalui program praktik lapangan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program akademik Fakultas Tarbiyah yang harus diikuti oleh semua mahasiswa S.1 program reguler maupun program non-reguler. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dan memperluas cakrawala mahasiswa dalam pembentukan kompetensi pedagogik, professional, personal, maupun sosial sebagai calon pendidik maupun tenaga kependidikan, sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas kependidikan di sekolah, yang meliputi pengelolaan pembelajaran dan wawasan kependidikan secara memadai. Dengan demikian melalui kegiatan praktik pengalaman lapangan para mahasiswa mampu membimbing, mendorong, dan membangkitkan minat dan motivasi peserta didik dalam belajar dan dalam mengatasi problem hidupnya. Selain itu mahasiswa juga bisa membangun komunikasi baik secara personal maupun sosial.
Selain itu, PPL mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah INISNU Jepara memiliki makna yang luhur. Sebab, tujuan pendidikan agama Islam tidak semata-mata memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan melaksanakan ibadah agama saja, tetapi juga menanamkan rasa keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta mengembangkan kepribadian peserta didik menjadi manusia yang memiliki akhlaqul karimah. Dengan demikian maka, para mahasiswa praktikan tidak hanya sekedar mengajarkan ilmunya kepada para siswa, tetapi juga berkewajiban menginternalisasikan nilai-nilai agama melalui materi yang diajarkan.

B. Pengertian
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Tarbiyah diawali dengan pembekalan (coaching). Selain itu mahasiswa telah mengikuti micro teahing sebagai simulasi proses pembelajaran di madrasah latihan. Pembekalan adalah kegiatan orientasi kampus yang berisi penyegaran terhadap materi-materi pembelajaran, keterampilan mengajar, pembelajaran aktif, etika keguruan dan informasi tentang sekolah latihan. Micro teaching adalah kegiatan pra PPL, dimana mahasiswa melakukan kegiatan praktik mengajar dalam skala terbatas. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman faktual dan kesiapan teknis tentang proses pembelajaran, dan keterampilan dasar pembalajaran yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bekal untuk mengembangkan diri sebagai calon tenaga pendidik sebelum terjun ke sekolah/madrasah latihan.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan di lapangan untuk mengintegrasikan pengetahuan teoritis yang diperoleh di kampus dengan pengalaman praktik di lapangan sehingga target khusus yang merupakan target kompetensi program studi dapat tercapai. Kegiatan tersebut meliputi pembelajaran dan pengelolaan administrasi di madrasah latihan. Praktik pembelajaran adalah latihan melaksanakan kegiatan pembelajaran oleh mahasiswa di dalam kelas, mulai dari membuat perencanaan pembelajaran (RPP), pelaksanaan dan penilaian. Sedangkan praktik pengelolaan administrasi adalah latihan melaksanakan tugas-tugas administrasi, bimbingan dan lain-lain. Dalam melaksanakan tugas-tugas PPL ini mahasiwa dipandu oleh  pihak madrasah (Kepala Sekolah/Madrasah, Waka Kurikulum, Kepala TU dan Guru Pamong) dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

C. Tujuan
Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam PPL ini adalah sebagai berikut :
1. Membimbing mahasiswa kearah terbentuknya pribadi yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan dalam pembentukan profesi guru Pendidikan Agama Islam.
2. Melatih dan meningkatkan kompetensi keguruan mahasisaw agar dapat terampil melaksnakan tugas-tugas kependidikan baik yang bersifat edukatif, administratif maupun layanan bimbingan keagamaan dan kesiswaan.
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk dapat memahami keberadaan lembaga pendidikan dengan segala permasalahannya baik yang berhubungan dengan proses pembelajaran maupun pengelolaan sekolah secara umum.
4. Menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama kelembagaan antara Fakultas Tarbiyah dengan madrasah latihan.

D. Target
Target yang diharapkan tercapai melalui kegiatan PPL ini adalah terbentuknya pribadi mahasiswa Fakultas Tarbiyah sebagai calon guru yang memiliki kompetensi pedagogik, professional, kepribadian dan sosial.
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pengelolaan kelas, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi ini meliputi pelaksanan tugas-tugas pembelajaran di kelas, mulai dari penyusunan rencana.
pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, melakukan penilaian proses dan hasil belajar melalui pelaksanan sejumlah keterampilan mengajar. Dalam kompetensi ini, target minimal yang harus dimiliki mahasiswa setelah mereka melaksanakan PPL adalah :
a.  Mampu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
b.  Mampu melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun.
c.   Mampu mengelola pengorganisasian waktu dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas secara kratif, dinamis dan dialogis.
d.  Mampu menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan
e.   Mampu melaksanakan kegiatan evaluasi proses dan hasil belajar.
f.   Mempunyai komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Target minimal yang harus dimiliki mahasiswa praktikan setelah mereka melaksanakan PPl adalah :
a. Menguasai bidang studi/materi yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
b.   Mampu mengebangkan materi pokok.
c.   Mampu menggunakan materi penunjang.
d. Mampu merencanakan dan melaksanakan program remediasi dan pengayaan
e.  Mampu mengkontekstualkan materi pokok dengan kehidupan sehari-hari sesuai dengan bidang studi masing-masing.
3. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kompetensi yang berhubungan dengan sikap dan kepribadian yang harus dimiliki oleh mahasiswa sebagai calon guru. Dalam kompetensi ini, target minimal yang harus dimiliki mahasiswa setelah mereka melaksanakan PPL adalah :
a. Menunjukkan sikap dewasa dalam berfikir dan bertindak.
b. Memiliki perilaku sopan dan bertutur kata.
c. Menunjukkan rasa tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan tugas.
d. Memiliki kedisiplinan yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan kewajiban.
e. Mampu menampilkan diri sebagai calon Guru Pendidikan Agama Islam.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah kompetensi mahasiswa sebagai calon guru yang berhubungan dengan cara menempatkan diri dalam lingkungan sekolah latihan maupun cara menjalin hubungan dengan orang lain. Target minimal yang diharapkan dimiliki oleh para mahasiswa praktikan adalah :
a.       Mampu berkomunikasi secara baik dengan orang lain (panitia PPL, dosen pembimbing lapangan, kepala sekolah/madrasah, guru pamong, guru, siswa, komite sekolah/madrasah, orang tua dan masyarakat sekitar sekolah/madrasah).
b.      Mampu bekerjasama dengan seluruh komponen sekolah/madrasah latihan maupun antara mahasiswa praktikan.
c.       Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak fakultas, sekolah/madrasah latihan dan kelompok praktikan.
d.      Selain itu sebagai seorang calon guru harus memahami dan berpedoman kepada kode etik guru.

E. Manfaat 
1. Bagi Mahasiswa
a. Memperdalam pemahaman mahasiswa tentang proses pendidikan di madrasah dengan segala permasalahannya.
b. Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa tentang proses pembelajaran dan kegiatan administrasi madrasah.
2. Bagi Sekolah/Madrasah Latihan
a. Memperoleh kesempatan untuk berperan serta menyiapkan dan membetuk calon guru/calon tenaga kependidikan Islam yang kompeten.
b.   Memperoleh bantuan tenaga, ilmu dan pemikiran untuk pengembangan madrasah.
3. Bagi Fakultas Tarbiyah
a. Memperoleh umpan balik (feed back) dari pengalaman mahassiswa praktikan terhadap perkembangan kependidikan di lapangan bagi penyesuaian dan pengembangan program akademik Fakultas Tarbiyah.
b. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah/madrasah latihan untuk pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

F. Status
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan program akademik Fakultas Tarbiyah INISNU Jepara yang wajib diikuti oleh mahasiswa dari semua program dengan bobot 4 sks.

G. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup (rangkaian) dalam kegiatan PPL ini terdiri dari :
1. Pembekalan PPL
2. Praktik Micro Teaching
3. Pelaksanaan PPL, meliputi :
a.       Kegiatan orientasi dan observasi di sekolah/madrasah.
b.      Kegiatan observasi pembelajaran model.
c.       Kegiatan praktik pembelajaran di kelas.
d.      Kegiatan administrasi sekolah/madrasah dan bimbingan siswa.
e.       Kegiatan penyusunan laporan.


H. Waktu
1. Kegiatan pembekalan dilaksanakan kurang lebih 1 bulan dua minggu sebelum pelaksanaan PPL dan dilaksanakan selama 1 hari.
2. Waktu pelaksanaan PPL di Fakultas Tarbiyah di sesuaikan dengan kalender akademik yang berlaku di INISNU Jepara.
3. Waktu efektif kegiatan PPL dalam dua minggu adalah 12 hari kerja sesuai dengan jam kerja sekolah/madrasah latihan.
4. PPL dilaksanakan sekurang - kurangnya 4 minggu dan sebanyak - banyaknya 8 minggu berdasarkan kalender akademik yang berlaku.

I. Tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di lembaga pendidikan formal yang ada di wilayah Kabupaten Jepara dan sekitarnya, yang meliput SMP/MTs dan SMA/MA. Sekolah/Madrasah yang dipilih dan ditetapkan sebagai tempat PPL berdasarkan pertimbangan kesesuaian dan kerjasama Fakultas Tarbiyah dengan sekolah/madrasah tempat praktik.














BAB II
ORIENTASI KAMPUS ATAU PEMBEKALAN

A.    Kompetensi dan Kode Etik Seorang Pendidik
1.    Kompetensi
a.    Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pengelolaan kelas, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi ini meliputi pelaksanaan tugas-tugas pembelajaran di kelas, mulai dari penyusunan rencana. pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, melakukan penilaian proses dan hasil belajar melalui pelaksanan sejumlah keterampilan mengajar. Dalam kompetensi ini, target minimal yang harus dimiliki mahasiswa setelah mereka melaksanakan PPL adalah :
1)      Mampu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
2)      Mampu melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun.
3)      Mampu mengelola pengorganisasian waktu dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas secara kreatif, dinamis dan dialogis.
4)    Mampu menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan
5)   Mampu melaksanakan kegiatan evaluasi proses dan hasil belajar.
6)   Mempunyai komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
b.      Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Target minimal yang harus dimiliki mahasiswa praktikan setelah mereka melaksanakan PPL adalah :
1)      Menguasai bidang studi/materi yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
2)      Mampu mengembangkan materi pokok.
3)      Mampu menggunakan materi penunjang.
4)      Mampu merencanakan dan melaksanakan program remediasi dan pengayaan
5)      Mampu mengkontekstualkan materi pokok dengan kehidupan sehari-hari sesuai dengan bidang studi masing-masing.
c.       Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kompetensi yang berhubungan dengan sikap dan kepribadian yang harus dimiliki oleh mahasiswa sebagai calon guru. Dalam kompetensi ini, target minimal yang harus dimiliki mahasiswa setelah mereka melaksanakan PPL adalah :
1)   Menunjukkan sikap dewasa dalam berfikir dan bertindak.
2)   Memiliki perilaku sopan dan bertutur kata.
3)   Menunjukkan rasa tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan tugas.
4)   Memiliki kedisiplinan yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan kewajiban.
5)   Mampu menampilkan diri sebagai calon Guru Pendidikan Agama Islam.
d.      Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah kompetensi mahasiswa sebagai calon guru yang berhubungan dengan cara menempatkan diri dalam lingkungan sekolah latihan maupun cara menjalin hubungan dengan orang lain. Target minimal yang diharapkan dimiliki oleh para mahasiswa praktikan adalah :
1)      Mampu berkomunikasi secara baik dengan orang lain (panitia PPL, dosen pembimbing lapangan, kepala sekolah/madrasah, guru pamong, guru, siswa, komite sekolah/madrasah, orang tua dan masyarakat sekitar sekolah/madrasah).
2)      Mampu bekerjasama dengan seluruh komponen sekolah/madrasah latihan maupun antara mahasiswa praktikan.
3)      Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak fakultas, sekolah/madrasah latihan dan kelompok praktikan.
4)      Selain itu sebagai seorang calon guru harus memahami dan berpedoman kepada kode etik guru.

2.    Kode Etik PPL
Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, maka mahasiswa PPL diharapkan memenuhi aturan-aturan atau kode etik dalam praktek belajar mengajar di sekolah latihan yang meliputi :
a.    Kode etik dalam berbicara
b.   Kode etik dalam bersikap dan bertindak
c.    Kode etik dalam berpakaian
Masyarakat memahami bahwa IQ bukanlah segala-galanya. Sebagai mahasiswa kita harus membawa nama baik INISNU. Kepandaian teori-teori keguruan harus lebih dimatangkan melalui praktek pengalaman lapangan dengan menghadapi siswa-siswa yang berbeda tingkah laku, latar belakang dan emosionalnya secara langsung. Selama PPL, mahasiswa diharapkan dapat menempatkan diri sesuai aturan yang berlaku di sekolah yang bersangkutan. Peran kita sebai mahasiswa PPL adalah :
1)      Sebagai tamu
               Sebagai tamu hendaknya kita harus bisa mengikuti aturan-aturan tuan rumah
2)      Sebagai guru praktek                                 
Sebagai guru praktek kita memerlukan yaitu :
a)    Bimbingan dari para guru pamong dan pembimbing
b)   Dicoba untuk mengajar
c)    Dinilai
3)      Belajar mengajar
Diharapkan dengan belajar mengajar tersebut ada perubahan yang kita bawa, tentunya perubahan menjadi yang lebih baik.
4)      Kehati-hatian
     Mahasiswa PPL INISNU Jepara harus menjunjung tinggi kedisiplinan waktu, berpakaian dan mengikuti tata tertib yang ada.
5)      Sebagai Partner ( mitra )
Dalam berkomunikasi mahasiswa diharapkan dapat menciptakan suasana yang harmonis antara:
a)      Team PPL dengan Kepala Madrasah
b)      Team PPL dengan dewan guru, baik guru pamong maupun guru secara umum
c)      Team PPL dengan peserta didik Madrasah
d)     Team PPL dengan lingkungan masyarakat sekitar. Selain berkomunikasi, dalam pelaksanaan PPL mahasiswa diharuskan berpakaian rapi, sopan dan yang terpenting mahasiswa PPL harus mampu mengaplikasikan dasar-dasar ilmu keguruan seperti sabar, adil, bijaksana dan teliti.
B.     Mekanisme, Kriteria Penilaian, dan ke-RPP-an
1.    Mekanisme
a.  Persiapan
1)   Persyaratan peserta
Mahasiswa peserta Praktik Pengalaman Lapangan yaitu mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a)      Terdaftar sebagai mahasiswa aktif fakultas tarbiyah
b)      Mendaftarkan diri sebagai pesrta PPL sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggaraan PPL dan membayar biaya pelaksanaan PPL yang telah ditentukan
c)      Telah memperoleh 110 sks ( kredit diperoleh ) yang meliputi Mata Kuliah Dasar ( MKD ), Mata Kuliah Utama ( MKU ), beberapa Mata Kuliah Penunjang ( MKP ), dan Mata kuliah yang ditentukan oleh fakultas atau jurusan yang bersangkutan dengan indeks prestasi (IP) minimal 2,0.
2)   Ketentuan Umum Peserta
a)      Mahasiswa yang dapat melaksanakan PPL adalah mereka yang telah memenuhi persyaratan dan ketentuan dari fakultas
b)      Mahasiswa praktikan harus mentaati peraturan-peraturan dari fakultas dan sekolah/madrasah latihan.
c)      Mahasiswa praktikan harus selalu memperhatikan dan mengikuti petunjuk dari guru pamong dan kepala sekolah/madrasah
d)     Mahasiswa praktikan harus selalu dapat menunjukkan sikap dan prilaku sebagai seorang pendidik muslim
3)   Ketentuan khusus peserta
a)    Pelaksanaan PPL diatur oleh panitia yang ditetapkan oleh Pimpinan Fakultas Tarbiyah
b)   Mahasiswa yang akan melaksanakan PPL harus mendaftarkan diri kebagian tata usaha Fakultas Tarbiyah
c)    Pembimbing praktek pembelajaran adalah guru pamong yang diberi tugas oleh kepala sekolah dan dosen pembimbing yang ditunjuk oleh Fakultas
d)   Pengaturan tentang jadwal praktik pembelajaran ditentukan oleh wakil kepala sekolah/madrasah bidang kurikulum bersama guru pamong
e)    Melaksanakan kegiatan praktik pembelajaran di sekolah/madrasah latihan
f)    Sebelum maupun sesudah melaksanakan praktik pembelajaran, mahasiswa praktikan harus berkonsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing.

4)   Tugas Mahasiswa Praktikan
a)      Mentaati peraturan dan tata tertib yang ditetapkan oleh fakultas dan sekolah/madrasah latihan
b)      Berkonsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing
c)      Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan format sesuai dengan ketentuan sekolah/madrasah latihan
d)     Melaksanaan praktik mengajar
e)      Melaksanakan tugas-tugas administrasi dan manajemen sekolah serta tugas-tugas yang diberikan oleh sekolah/madrasah
5)   Kewajiban Mahasiswa Praktikan
Mahasaiswa peserta praktik Pengalaman Lapangan berkewajiban :
a)    Mematuhi semua peraturan akademik yang ditetapkan oleh fakultas dan sekolah/madrasah latihan
b)   Melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dengan tertib dan penuh kesungguhan
b.   Pengelolaan
1)   Prinsip pengelolaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan dengan prinsip :
a)    Terbimbing, artinya mahasiswa praktikan dalam melaksanakan tugas-tugasnya dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan (DPL), guru pamong dan kepala sekolah/madrasah
b)   Terkonsentrasi, artinya mahasiswa praktikan harus betul-betul terfokus pada kegiatan PPL
c)    Terpadu, artinya seluruh kegiatan PPL merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dari program akademik lainnya dan saling menunjang
d)   Terarah, artinya semua kegiatan tugas-tugas PPL diarahkan untuk pencapaian tujuan dan kompetensi mahasiswa secara menyeluruh
2)   Pengorganisasian PPL
Untuk memudahkan pengaturan dan pelaksanaan tugas serta pengawasan, maka mahasiswa praktikan dibagi kedalam beberapa kelompok. Setiap kelompok dikoordinir oleh ketua kelompok (mahasiswa) dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Guru Pamong
3)   Mekanisme pengelolaan
PPL ini akan berhasil apabila perencanaanya dan pelaksanaannya dilakukan dengan kerjasama antara semua pihak yang terkait, yaitu pihak fakultas Tarbiyah (panitia pelaksana, dosen pembimbing dan mahasiswa)dan pihak sekolah/madrasah latihan (kepala sekolah/madrasah, guru pamong, guru dan karyawan/ti). Selama mahasiswa praktikan mengikuti kegiatan orientasi kampus (pembekalan), tanggung jawab dan wewenang masih berada di pihak fakultas, tetapi selama mahasiswa praktikan berada di sekolah /madrasah latihan tanggung jawab dan wewenang berada di pihak sekolah / madrasah latihan
c.    Deskripsi Tugas
1)   Panitia Pelaksana
a)    Bertanggung jawab atas terlaksanannya kegiatan PPL
b)   Menyusun jadwal kegiatan PPL mulai dari persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan
c)    Melaksanakan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pelaporan PPL
d)   Mengajukan nama-nama sekolah/madrasah dan unsur terkait (kepala sekolah/madrasah, waka kurikulum, kepala  TU dan Guru Pamong) serta nama DPL untuk diusulkan pengangkatannya kepada Dekan.
e)    Menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi intern panitia, dengan dosen pembimbing, dan dengan kepala sekolah/madrasah tempat praktik
f)    Mengadakan monitoring pelaksanaan PPL ke sekolah/madrasah latihan
g)   Menyusun laporan kegiatan PPL
2)   Dosen Pembimbing
              Dosen pembimbing adalah para dosen fakultas Tarbiyah yang diberi tugas oleh fakultas sebagai pembimbing dan bersedia membimbing mahasiswa praktikan dengan tertib dan penuh tanggung jawab.
       Tugas Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) adalah sebagai berikut :
a)        Menghadiri rapat-rapat koordinasi pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
b)        Mengikuti upacara pemberangkatan di kampus, wajib mengantarkan dan menyerahkan serta menarik mahasiswa praktikan di sekolah/ madrasah latihan
c)        Setiap DPL memberikan bimbingan antara 5-7 orang mahasiswa
d)       Hadir di sekolah/madrasah latihan sekurang-kurangnya 4 (empat) kali selama PPL berlangsung
e)        Menguji, memberikan dan melaporkan nilai PPL kepada panitia penyelenggara selambat-lambatnya satu minggu setelah ujian akhir
f)         Mengisi presensi/daftar hadir yang telah disediakan di sekolah/ madrasah latihan oleh ketua kelompok praktikan.
3)   Guru pamong
          Guru pamong adalah guru-guru bidang studi pada sekolah/madrasah latihan yang diusulkan oleh kepala sekolah/madarasah kepada dekan fakultas tarbiyah sesuai dengan bidang studi yang diampunya dan memiuliki jenjang pendidikan minimal sarjana (S1)
                        Tugas pamong adalah swebagai berikut :
a)    Bersama kepala sekolah/madrasah (bila diminta) mengikuti rapat-rapat koordinasi Praktik Pengalaman Lapangan
b)   Setiap guru pamong membimbing antara 5-7 orang mahasiswa
c)    Memberikan kesempatan kepada mahasiswa praktikan untuk mengikuti dan mengobservasi pembelajaran model di sekolah / madrasah latihan
d)   Memberikan pengarahan dan penjelasan bahan tentang silabus mata yang akan di praktikan mahasiswa
e)    Membimbing dan memeriksa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh mahasiswa praktikan, serta menandatanganinya
f)    Mengawal jalannya praktik mahasiswa di kelas
g)   Memberikan saran dan evaluasi kepada mahasiswa praktikan setelah melaksanakan praktik mengajar
h)   Menilai dan menguji mahasiswa praktikan dalam mengajar atau kegiatan lainnya
4)   Kepala sekolah/madrasah latihan
     Kepala sekolah / madrasah latihan adalah kepala sekolah/madrasah tempat kegiatan PPL tugas kepala sekolah/ madrasah latihan adalah sebagai berikut :
a)    Mengikuti rapat-rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh fakultas tarbiyah
b)   Bersama guru pamong menyelenggarakan rapat koordinasi persiapan PPL mahasiswa di sekolahnya
c)    Memberikan informasi kepada mahasiswa praktikan tentang garis-garis kebijakan dan tata-tertib yang berlaku di sekolah/madrasah
d)   Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan PPL mahasiswa di sekolah / madrasah
e)    Menerima dan menyerahkan kembali mahasiswa praktikan kepada fakultas tarbiyah melalui dosen Pembimbing lapangan
f)    Menandatangani laporan PPL yang dibuat oleh mahasiswa praktikan.
2.    Kriteria Penilaian
a.    Tujuan Penilaian
Penilaian terhadap kegiatan PPL dilakukan untuk mendapatkan informasi secara akurat tentang tingkat pencapaian kompetensi mahasiswa praktikan dalam menjalankan tugas-tugas praktik pembelajaran di sekolah/madrasah latihan.
b.   Prinsip Penilaian
Penilaian terhadap kegiatan PPL ini menggunakan prinsip :
1)      Terpadu, maksudnya penilaian dilakukan terhadap berbagai aspek yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan.
2)      Berkesinambungan, maksudnya penilaian dilakukan terhadap seluruh rangkaian kegiatan PPL mulai dari awal hingga akhir pelaksanaan PPL.
3)      Edukatif, maksudnya penilaian dilakukan dengan maksud mendidik dan membimbing mahasiswa praktikan dalam rangka menuju perbaikan.
4)      Obyektif, maksudnya penilaian dilakukan menurut keadaan yang sebenarnya, jujur dan terbuka sesuai dengan apa yang ditampilkan atau dikerjakan oleh mahasiswa praktikan.

c.    Aspek Penilaian
Aspek penilaian dalam kegiatan PPL mencakup :
1)      Kegiatan pembekalan PPL meliputi : kehadiran dan kedisiplinan mengikuti materi pembekalan.
2)      Kegiatan ujian microteaching
3)      Kegiatan praktik pengalaman pembelajaran di sekolah/madrasah latihan meliputi :
a)      Kehadiran dan kedisiplinan mahasiswa praktikan
b)      Penguasaan keterampilan pembelajaran (mencakup kompetensi pedagogik, professional, kepribadian, dan sosial)
c)      Kegiatan ekstra kurikuler.
4)      Pelaksanaan kegiatan manajemen dan administrasi sekolah/madrasah
5)      Penyusunan laporan penilaian.

d.   Penilaian
Penilaian kegiatan PPL dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PPL terdiri dari : panitia PPL, guru pamong, dosen pembimbing lapangan dan kepala sekolah/madrasah yang dilaksanakan secara terpadu, berkesinambungan, edukatif dan obyektif.
e.    Pedoman dan Kriteria Penilaian
Penilaian PPL mengacu pada lembar penilaian (lihat lampiran). Dengan demikian nilai akhir PPL merupakan gabungan antara : (1) nilai pembekalan dan praktik micro teaching (oleh panitia), (2) nilai pencapaian kompetensi diperoleh dari rata-rata nilai praktik pembelajaran dan nilai ujian praktik pembelajaran (oleh guru pamong), (3) nilai laporan PPL (oleh DPL).
Pedoman penilaian menggunakan interval 0 s.d 100 dengan rincian sebagai berikut :
Interval Nilai
Simbol
Bobot Kualitas
81 – 100
79 – 80
77 – 78
75 – 76
73 – 74
71 – 72
A
B +
B +
B +
B +
B +
4,00
3,9
3,8
3,7
3,6
3,5
70
69
68
67
66
B
B
B
B
B
3,49
3,3
3,2
3,1
3,0
65
64
63
62
61
C +
C +
C +
C +
C +
2,99
2,8
2,7
2,6
2,5
60
59
58
57
56
C
C
C
C
C
2,49
2,3
2,2
2,1
2,0

55
54
53
52
51

D +
D +
D +
D +
D +

1,99
1,8
1,7
1,6
1,5
50
49
48
47
46
D
D
D
D
D
1,49
1,3
1,2
1,1
1,0
1 – 45
E
0

Rumus penilaian PPL adalah :


10N1 + 50N2 + 30N3 + 10N4+ 10N5
NA=
100

Keterangan :
a) N1 : nilai pembekalan PPL, bobot 10%
b) N2 : nilai praktik micro teaching, bobot 10%
c) N3 : nilai rata-rata praktik pembelajaran dari guru pamong, bobot 45%
d) N4 : nilai rata-rata ujian praktik pembelajaran dari guru pamong dan dosen pembimbing, bobot 25%
e) N5 : nilai laporan PPL, bobot 10%
f.     Standar Penilaian
        Standar kelulusan mahasiswa praktikan dinyatakan berhasil melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan apabila mencapai Nilai Akhir (NA) sekurang-kurangnya 2,0 (C) .
        Mahasiswa praktikan yang belum lulus, dapat mengulang pada semester berikutnya.
g.      Mekanisme Penilaian
Mekanisme penilaian PPL diatur sebagai berikut :
1)      Nilai pembekalan diberikan oleh panitia PPL.
2)      Nilai rata-rata praktik pembelajaran diberikan oleh guru pamong berdasarkan persiapan tertulis dan pelaksanaan praktik pembelajaran di kelas sesuai dengan beban kewajiban praktik mengajar.
3)      Nilai ujian praktik pembelajaran diberikan oleh guru pamong dan dosen pembimbing untuk melihat aspek kompetensi profesional, personal dan sosial mahasiswa sebagai calon pendidik maupun tenaga kependidikan Islam.
4)      Nilai laporan PPL diberikan oleh dosen pembimbing dengan kerjasama dengan panitia PPL untuk melihat tugas akhir pelaksanaan kegiatan mahasiswa praktikan secara kolektif.
3.    Ke-RPP-an
Untuk mencapai tujuan ideal dalam pendidikan, setiap pendidik (baca: guru) dituntut untuk menyiapkan pembelajaran seefektif mungkin. Dalam dunia pendidikan, istilah tersebut dunamakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
a)      Pengertian RPP
Dalam buku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Konsep dan Implementasinya di Madrasah karya Drs. H. Khaerudin, M. A. dkk. menyebutkan bahwa RPP pada hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Dengan demikian, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP perlu dikembangkan untuk mengkoordinasikan komponen pembelajaran, yakni: kompetensi dasar, materi dasar, indikator hasil belajar, dan penilaian.
b)      Fungsi RPP
Paling tidak ada dua fungsi yang sangat penting dalam penyusunan RPP, yaitu:
1)      Fungsi perencanaan.
2)      Fungsi pelaksanaan.
c)      Prinsip Pengembangan RPP.
Dalam menyusun RPP, hendaknya pendidik memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1)      Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas, semakin konkrit kompetensi, semakin mudah diamati, dan semakin tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.
2)      RPP harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, dan pembentukan kompetensi peserta didik.
3)      Kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP harus menunjang, dan sesuai dengan kompetensi dasar yang akan diwujudkan.
4)      RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya.
5)      Harus ada koordinasi antar komponen pelaksana program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim (team teaching) atau dilaksanakan di luar kelas, agar tidak mengganggu jam-jam pelajaran yang lain.

d)     Langkah-langkah Pengembangan RPP.
1)      Mengidentifikasi dan mengelompokkan kompetensi yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran.
2)      Mengembangkan materi standar.
3)      Menentukan metode dan media pembelajaran yang dapat menumbuhkan aktivitas dan kreativitas peserta didik.
4)      Merencanakan penilaian.
e)      Cara Penyusunan RPP.
1)      Mengisi kolom identitas.
2)      Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan yang telah ditetapkan.
3)      Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang telah disusun.
4)      Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta indikator yang telah ditentukan.
5)      Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok.
6)      Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan.
7)      Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan akhir.
8)      Menentukan sumber belajar yang digunakan.
9)      Menyusun kriteria penilaian, contoh soal dan teknik penskoran.
Adapun RPP yang telah disusun guru praktikan di MTs Negeri Bawu Jepara sebagaimana terlampir.








BAB III
OBSERVASI LINGKUNGAN MADRASAH

A.    Visi, Misi dan Tujuan MTs Negeri Bawu Jepara
1.    Visi :
Terciptanya Madrasah yang Islami, Berkualitas dan Populis dengan Pijakan Akhlakul Karimah Guna Menuju Madrasati Jannati dan Tetap Menjadi Madrasah Idolaku.
2.    Misi :
a.    Mendorong Terciptanya Madrasah Yang Mampu Membekali Kemampuan, Kemandirian, Dan Humanisasi Pada Setiap Sivitas Akademika
b.    Menciptakan Proses Edukasi yang Kondusif Dan Komperhensif, Sehingga Tumbuh Pembelajaran Qur'ani
c.    Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pendidikan Kepada Masyarakat Dengan Pranata Madrasah Yang Berkualitas
d.   Memelihara Dan Meningkatkan Madrasah sebagai Bagian Masyarakat.
MOTTO
" MENGEDEPANKAN AKHLAQUL KARIMAH DALAM MERAIH PRESTASI "
3.    Tujuan MTs Negeri Bawu Jepara
Tujuan MTs Negeri Pecangaan di Bawu Kab. Jepara  sampai dengan akhir Tahun Pelajaran 2013/1014 adalah :
a.       Meningkatkan kualitas iman, ilmu dan amal sholeh pada seluruh warga madrasah
b.      Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana/prasarana serta pemberdayaannya, yang mendukung peningkatan prestasi amaliah keagamaan Islam, prestasi akademik dan non akademik
c.       Meningkatkan nilai rata-rata UN secara berkelanjutan
d.      Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler
e.       Meningkatkan kemampuan pendidik dalam bidang komputer dan internet
f.       Meningkatken kemampuan peserta didik dalam bidang komputer
g.      Menambah kuantitas dan kualitas sarana dan pra sarana laboratorium IPA
h.      Meningkatkan kegiatan ibadah sholat berjama’ah, tadarus Al Qur’an dan sosial keagamaan bagi semua warga madrasah
i.        Mempunyai Buku pegangan dan Referensi guru dengan jumlah yang cukup.
j.        Mempunyai Buku Pelajaran untuk peserta didik dengan jumlah yang cukup.
k.      Jumlah guru yang melakukan PTK sebanyak  20%.
l.        Mempunyai Rencana Kerja Madrasah, baik jamgka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
m.    Mempunyai peraturan yang memuat tentang pemberian penghargaan bagi peserta didik, guru dan karyawan berprestasi serta tentang pemberian bantuan kepada peserta didik yang belum siap  ( yang mengalami gangguan ).
n.      Mempunyai Ruang Komite, Ruang OSIS yang standart.
o.      Mempunyai Gedung serba guna / Aula yang mencukupi.
p.      Mempunyai Ruang Ketrampilan dan almari yang memadai.
q.      Mempunyai Ruang Lab.Bahasa dan Peralatan Lab. Bahasa dengan jumlah yang cukup.
r.        Mempunyai Komputer untuk Lab.Komputer dengan jumlah yang cukupsebagai penunjung pendidikan ( Mapel TIK).
s.       Mempunyai alat praktikum dan alat penunjang praktikum IPA dengan jumlah yang cukup.
t.        Jumlah guru yang berkualifikasi pendidikan  S1  98%
u.      Jumlah guru yang mengajar sesuai latar pendidikannya  95 %
v.      Meningkatkan rata-rata nilai  raport sebesar  0,2 .
w.    Meningkatkan Rata-rata nilai ujian nasional dan ujian Madrasah sebesar 0,4 .
x.      Jumlah peserta didik yang lulus ujian nasional  100%
y.      Mempunyai Green House sebagai penunjang Lab. Biologi yang memadai.
z.       Memiliki Mushola Lantai II yang baik, dan ruangan yang cukup untuk kegiatan sholat jama’ah.
aa.   Memiliki taman kelas/ lingkungan yang indah dan terawat.
bb.  Meningkatkan  silaturrahmi antar warga madrasah yang tergabung Paguyuban .

B.     Profil MTs Negeri Bawu Jepara
Gambaran mengenai keadaan madrasah (profil madrasah) dalam kurun waktu tiga/empat tahun terakhir (2007-2010) dapat dikemukakan sebagai berikut :
1.    Kategori  Kesiswaan
a.       Jumlah peserta didik tiap tahun dalam tiga tahun terahir semakin meningkat sesuai daya tampung madrasah
b.      Madrasah sudah memberikan bantuan pembebasan pendidikan  kepada siswa kurang mampu selama tiga tahun terahir dengan peningkatan  jumlah penerima bantuan di setiap tahunnya .Sedangkan bantuan seragam madrasah transportasi, makanan dan minuman belum dilakukan.
c.       Madrasah memberikan kepada peserta didik yang kurang siap, tetapi belum optimal.
d.      Madrasah sudah memberikan perlakuans siswa yang mempunyai kecerdasan ,berbakat dan punya minat terhadap Ekstra Kurikuler tertentu.
e.       Manajemen peserta didik untuk PPDB,sudah melibatkan komite madrasah  sedangkan Konseling dan Kesehatan Komite belun terlibatkan secara optimal.
f.        Penerimaan Peserta Didik Baru selama 4 tahun terakhir diterima 86,25%
g.      Jumlah Peserta Didik dalam Empat Tahun Terakhir mengalami peningkatan baik Laki – laki maupun perempuan dan data rombongan belajar dalam empat tahun terakhir cenderung stabil.
h.      Persentase kehadiran peserta didik tiap bulan dalam empat tahun terakhir kelas VII ,VIII, dan IX mengalami peningkatan..
i.        Angka Putus Sekolah (drop out) dalam Empat Tahun Terakhir yaitu sebesar : 0,22% dan Madrasah baru sebatas memberi pengarahan kepada orang tua murid.
j.        Angka Peserta Didik yang Mengulang di Madrasah masih 1,56 %
 Dan perlakuan yang diberikan adalah dengan memberikan motivasi dan pengarahan.
k.      Dari jumlah peserta didik peserta ujian dengan jumlah kelulusan  rata -rata 94 % ,peserta didik yang melanjutkan mencapai 96 %.
l.        Madrasah sudah mengirimkan peserta didik di berbagai lomba  akademik baik di tingkat kabupaten maupun propinsi. Tetapi hasilnya belum optimal.
m.    Madrasah memiliki program pengembangan bakat dan minat dan kreatifitas siswa lewat kegiatan ekstra kurikuler tetapi belum optimal.
n.      Madrasah sudah memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa secara kelompok maupun individu.
o.      Nilai Rapor kelas VIII semester 2 Tahun Pelajaran 2008/2009 rata-rata telah melampaui KKM yang ditentukan Madrasah.
p.      Nilai Rapor kelas VIII semester 2 Tahun Pelajaran 2008/2009 rata-rata telah melampaui KKM yang ditentukan Madrasah.
q.      Nilai Rapor kelas VIII semester 2 Tahun Pelajaran 2008/2009 rata-rata telah melampaui KKM yang ditentukan Madrasah.
r.        Nilai Rapor untuk bidang studi PAI dalam tiga tahun terahir terjadi peningkatan kecuali mapel fiqih dari 79,8 menjadi 74,11.
s.       Nilai Rapor untuk bidang studi Bhs.Indonesia  mengalami peningkatan dan Bhs.Inggris dalam tiga tahun terahir terjadi naik turun tidak stabil.
t.        Nilai Rapor untuk bidang studi Seni Budaya da Penjasorkes mengalami peningkatan dalam tiga tahun terahir.
u.      Nilai Rapor untuk bidang studi Seni Matematika cenderung mengalami peningkatan dalam tiga tahun terahir.Kecuali nilai matematika kelas VIII Tahun Pelajaran 2008 / 2009.
v.      Nilai Rapor untuk bidang studi  Penjasorkes mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir.
w.    Nilai Rapor untuk bidang studi Ketrampilan  mengalami naik, turun dan naik (tidak stabil ) dalam tiga tahun terakhir.
x.      Nilai Rapor untuk bidang studi TIK mengalami naik, turun dan naik (tidak stabil )dalam tiga tahun terahir.
y.      Nilai Rapor untuk bidang studi Mulok  mengalami naik turun  (tidak stabil ) dalam tiga tahun terahir.
z.       Dalam Empat Tahun Terahir rata-rata nilai UN 7,19 dan UM 7,09.
aa.   Dari jumlah peserta didik yang diterima di madrasah,jumlah kelulusan  rata -rata 94 %.
2.    Kategori  Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran.
a.       Madrasah memiliki dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP), dokumen kurikulum selain KTSP (Kurikulum muatan lokal) seperti; Bahasa Jawa, Conversation dan Kurikulum yang merupakan kurikulum tambahan  Madrasah, dan juga memiliki kalender pendidikan.
b.      Guru mengembangkan silabus untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan KTSP, dan madrasah memiliki RPP yang dibuat oleh setiap guru untuk 16 mapel baik kelas VII, VIII dan IX yang didalamnya terdapat unsur perencanaan pembelajaran, meliputi; 1. Ketersediaan silabus untuk tiap mata pelajaran. 2. Ketersediaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tertulis untuk setiap kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran.
c.       Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di madrasah meliputi; 1. Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan silabus yang telah disusun untuk tiap mata pelajaran, 2. Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun.
d.      Evaluasi proses pembelajaran yang dilakukan di madrasah meliputi; persiapan pembelajaran, kegiatan pembelajaran pendahuluan, kegiatan pokok / inti  dan kegiatan penutup.
e.       Manajemen pembelajaran yang diterapkan di madrasah adalah; perencanaan pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan pendataan.
f.       Madrasah memiliki kegiatan ekstrakurikuler diantaranya adalah : pramuka, taekwondo, bolla volley, bolla basket, baca Al-Qur’an, qosidah, PMR, drum band, tenis meja, sepak bola, computer, kaligrafi, bulutangkis, PKS dan jurnalistik/M3.
g.      Madrasah memiliki semua buku mata pelajaran yang digunakan sebagai buku pegangan guru.
h.      Madrasah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan jumlah hari belajar efektif dalam kalender pendidikan, melaksanakan pembelajaran kurikuler bagi seluruh peserta didik pada pagi hari, menggunakan kurikulum muatan lokal selain kurikulum KTSP yaitu Bahasa Jawa, Conversation dan kurikulum madrasah  (Ketrampilan Ibadah) yang merupakan implementasi dari pengembangan diri peserta didik.
i.        Guru menggunakan media, alat peraga, dan/atau alat bantu lainnya dalam pembelajaran di kelas, dilaksanakan di semua  kelas VII, VIII, IX untuk mata pelajaran IPA, IPS, Matematika, Penjaskes, Fiqih, Bahasa Arab, Ketrampilan, Seni Budaya.
j.        Madrasah memiliki buku pelajaran yang digunakan peserta didik dalam pembelajaran, namun selama 3 tahun terakhir belum sesuai dengan jumlah peserta didik khususnya  buku pelajaran yang diujikan Nasional.
k.      Guru menggunakan buku pelajaran sesuai dengan yang digunakan peserta didik sebagai acuan dalam pembelajaran, guru menggunakan buku dan/atau bahan rujukan lain selain buku pelajaran sebagai refernsi.
l.        Guru belum melakukan penelitian untuk memperbaiki pembelajaran (penelitian tindakan kelas ), dan untuk meningkatkan efektivitas belajar guru telah  melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kelas pada mata pelajaran tertentu antara lain : Untuk pelajaran Penjaskes Kelas VII : renang, penjelajahan, kelas VIII: renang, penjelajahan, kelas IX: renang, penjelajahan;  Untuk pelajaran IPA Biologi, kelas VII: pengamatan, kelas VIII: pengamatan, kelas IX: pengamatan;  Untuk pelajaran IPA Fisika, kelas VII: kinerja ilmiah, kelas VIII: kinerja ilmiah, kelas IX: kinerja ilmiah. Untuk pelajaran IPS, kelas VII: pengamatan, inventarisasi data, kelas VIII: pengamatan, inventarisasi data, kelas IX: pengamatan, inventarisasi data. Untuk pelajaran Fiqh, kelas VII: praktik wudlu, praktek sholat, kelas VIII: praktek tayammum, sholat jenazah, kelas IX: praktik mengkafani janazah, praktik haji.
m.    Madrasah memiliki jadwal pelajaran yang tertulis dan melaksanakan program remidial, untuk mata pelajaran Matematika, kelas VII: garis dan sudut, kelas VIII: persamaan kuadrat, kelas IX: bangun ruang. Untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, kelas VII: Listening, kelas VIII: Listening, kelas IX: Listening. Untuk Mata pelajaran Bhs.Indonesia kelas VII: Menyimak, kelas VIII: menyimak, kelas IX: menyimak. Untuk mata pelajaran IPA kelas VII: Gaya dan tekanan , kelas VIII: pesawat sederhana, kelas IX: rangkaian listrik dan hambatan.
n.      Peserta didik memanfaatkan perpustakaan untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang disampaikan guru. Buku - buku yang sering dipinjam dan dibaca peserta didik terutama mata  pelajaran Bahasa Indonesia , IPS , IPA, Bahasa Inggris , Matematika baik kelas VII, VIII dan IX.
o.      Madrasah melaksanakan praktik - praktik sebagai berikut : praktik pendidikan agama yaitu sholat berjamaah, Baca Al-Qur'an, Baca Asmaul Husna, Praktik IPA yaituu Asam dan Basa ,sistem fungsi alat tubuh , magnet , listrik, praktikum komputer, praktikum Bahasa Asing. Praktik Seni Budaya untuk semua kelas yaitu : Qosidah, Qori'ah, Kaligrafi, dan seni teater. Kegiatan keagamaan yaitu pengumpulan dan pendistribusian zakat fitrah, peringatan hari besar keagamaan, pesantren kilat. Dan Madrasah juga melaksanakan praktik olah raga.
p.      Pengintegrasian kecakapan hidup ( personal,sosial,akademik dan vokasional ) didalam proses pembelajaran telah dilaksanakan. Indikator keberhasilan yang dibuat oleh guru sesuai dengan SK dan KD yang mencerminkan kecakapan hidup. RPP telah mengintegrasikan kecakapan hidup, tingkat keberhasilan guru mengajarkan pengintegrasian kecakapan hidup kepada peserta didik cukup berhasil, ketersediaan sumber bahan / materi /alat yang mendukung pelaksanaan pengintegrasian kecakapan hidup kurang tersedia, dan ada 14 guru telah mengikuti pelatihan khusus tentang kecakapan hidup.
q.      Madrasah menyelenggarakan PKH ( Pendidikan Ketrampilan Hidup ) untuk semua peserta didik untuk jenis ketrampilan kerajinan dan tata boga. Guru yang mengajar PKH ada 2 orang dengan kualifikasi pendidikan jurusan Kesejahteraan Keluarga ( Sarjana Muda ) dan Pendidikan Tata Boga ( S1 ). Madrasah tidak menggunakan nara sumber PKH, madrasah tidak memiliki alat penunjang PKH  dan madrasah tidak memiliki mitra dalam penyelenggaraan PKH.
r.        Rata-rata kehadiran guru mengajar di madrasah dari yang dijadwalkan adalah 98%, rata-rata kehadiran guru mengajar di madrasah dari tugasnya adalah 98%.
s.       Evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru : menggunakan teknik evaluasi sesuai dengan tujuan dan karakteristik pembelajaran, melaksanakan evaluasi formatif antara lain ulangan harian,  mengembalikan hasil pekerjaan peserta didik yang telah dikoreksi kepada peserta didik, melaporkan hasil evaluasi belajar peserta didik kepada kepala madrasah, memiliki buku nilai atau yang sejenis untuk mencatat kemajuan prestasi belajar peserta didik, memiliki buku khusus untuk mencatat perkembangan kepribadian peserta didik.Madrasah melaksanakan evaluasi sumatif ( ulangan umum akhjr semester ), analisis hasil ulangan harian, penyusunan soal - soal sumatif,menggunakan hasil evaluasi belajar peserta didik untuk perbaikan pembelajaran,memiliki catatan prestasi non akademik peserta didik. Selain rapor, madrasah menyampaikan hasil dan atau kemajuan belajar peserta didik kepada orang tua / wali. Rata - rata ketuntasan belajar peserta didik untuk semua mata pelajaran adalah 75 %.
3.    Kategori Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Pengembangannya.
a.       Rasio jumlah guru dengan jumlah peserta didik adalah lebih kecil dari  1:23 yaitu  1 : 22, dan jumlah guru yang memiliki kualifikasi sarjana S1 lebih dari 60%,yaitu 88%.
b.      Kondisi guru pada tahun ketiga adalah : PNS = 38 terdiri dari Pendidikan D2=1, D3=2, S1=34, guru honorer = 15, terdiri dari D2=2, D3=0, S1=13, dan guru yang sudah sertifikasi ada26 orang.
c.       Jumlah guru yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya adalah lebih dari 60%, yaitu 75%.
d.      Jumlah tenaga pendukung yang sesuai dengan yang sesuai dengan bidang keahliannya adalah lebih dari 60%, yaitu : 80%, dan memiliki dokumen tentang pengangkatan seluruh staf.
e.       Madrasah memberikan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi.
f.       Managemen ketenagaan yang diterapkan di Madrasah, adalah : penilaian kinerja, dan pengembangan SDM, pengembangan potensi SDM, Peningkatan Kualifikasi SDM, Pengadministrasian ketenagaan, dan Pendataan.
4.    Kategori  Sarana dan Prasarana
a.       Madrasah memiliki gedung milik sendiri dan lahan seluas 15.154 m2 milik sendiri.
b.      Madrasah memiliki sarana untuk proses pembelajaran yang semuanya berfungsi dengan baik, dan untuk Ruang Lab. Bahasa ukurannya kurang Luas.
c.       Ruang belajar selain kelas yaitu ruang kesenian, ruang UKS, dan ruang multimedia sem uanya dalam keadaan baik dan berfungsi.
d.      Ruang lain yang dimiliki adalah dapur sekolah, gudang, kantin sekolah, keamanan, halaman sekolah, koperasi siswa. Untuk Aula dan Mess guru belum ada.
e.       Madrasah memiliki jumlah ruang kelas yang cukup untuk pembelajaran sejumlah 28 kelas dalam keadaan 18 ruang kondisi baik dan 10 ruang kondisi rusak ringan.
f.       Perabot madrasah tiga tahun terkhir yang meliputi : kursi , dengan jumlah tetap, kecuali kursi peserta didik terdapat penambahan sebesar 28 kursi dari 1194 menjadi 1222, kursi guru(kelas) terdapat penambahan sebesar 3 kursi dari 25 menjadi 28, kursi guru terdapat penambahan sebesar 4 kursi dari 40 menjadi 44, kursi di pos jaga 2 terdapat penambahan sebesar 1 kursi dari 1 menjadi 2.
g.      Perabot madrasah tiga tahun terkhir yang meliputi : meja , dengan jumlah tetap, kecuali meja peserta didik terdapat penambahan sebesar 106 meja dari 550 menjadi 656, kursi guru(kelas) terdapat penambahan sebesar 3 meja dari 25 menjadi 28, meja  guru  terdapat penambahan sebesar 2 meja  dari 43 menjadi 45.
h.      Perabot madrasah tiga tahun terkhir yang meliputi : almari , dengan jumlah tetap, kecuali almari di ruang kelas terdapat penambahan 1 alamari dari 11 menjadi 12, almari di ruang Tata Usaha terdapat penambahan 1 alamari dari 3 menjadi 4,dan almari untuk guru serta alamari di ruang kesenian belum ada.
i.        Perabot madrasah tiga tahun terkhir yang meliputi : papan tulis , dengan jumlah tetap, kecuali papan tulis di ruang kelas  terdapat penambahan sebesar 3 papan tulis dari 25 menjadi 28.
j.        Madrasah memiliki perpustakaan yang standar, dengan Luas Ruang 15m x 7m, rata-rata jumlah pengunjung= 1689 siswa/ bulan, rata-rata jumlah buku yang dipinjam = 750 buku/bulan. Total jumlah buku= 15.133. Fasilitas penunjang perpustakaan antara lain : Komputer=2 buah, Printer=1 buah, Barcode=1 buah, Ruang baca= 7mx7m,  TV=1 buah, LCD= 1 buah, VCD/DVD payer=1 buah, AC=2 buah Kipas angin=0 buah.
k.      Madrasah memilki Lab.IPA, Lab. Bahasa, Lab.Komputer, dan Ruang Ibadah. Untuk R.Ibadah perlu perluasan tempat, Untuk praktek biologi R. Green House dan R.Aquarium kondisinya tidak baik,  sedangkan untuk  R.Ketrampilan, Ruang Kesenian, Ruang Olah Raga belum memiliki. Untuk kelengkapan (alat/bahan) Lab/R.praktek adalah 50%-75% kebutuhan, kecuali R.Multimedia  kurang 25% dari kebutuhan.
l.        Madrasah memiliki alat/bahan yang digunakan di Lab.IPA, dan yang masih perlu pengadaan adalah wastafel 1 buah, sirkulasi udara dan ruang persiapan.
m.    Madrasah memiliki alat Praktikum Fisika, dengan jumlah yang belum memadai (kurang). Yang perlu penambahan adalah : Kit optik =3, Kit Listrik=3, Kit Mekanika=3, Kit Panas dan Hidrostatika, Garpu tala pada kotak =4, Slinki=3, Meter dasar 90=3, Catu Daya Tegangan Rendah=8, Neraca=1.
n.      Madrasah memilki alat praktikum Biologi, namun ada yang belum ada, yaitu : model telinga manusia, model torso wanita, model jantung manusia, model kulit manusia, mocroslide junior biologi, microslide biologi, microslide mamalia, mikrotom sederhana, Iodine cristal (I2), BG., Calsium Oxide (CaO),T, Sodium Hidroide (Na OH) T, Penghubung selang bentuk Y, Jam henti, dual dial, Plat tetes, Carta hukum mendel, Carta hewan purba dan situasi zaman purba, Carta perkembangbiakan hewan rendah generatif, Carta daur hidup parasit (malaria), dan alat penunjang pemeliharaan mikroskop.
o.      Madrasah memiliki alat/bahan yang digunakan di Lab. Bahasa,tetapi both dan headset untuk peserta didik baru ada 20 buah, dan belum ada komputernya.
p.      Madrasah memiliki alat yang digunakan di Lab.Komputer, tetapi belum memiliki ruang persiapan dan ruang penyimpanan.
q.      Madrasah memiliki alat Praktikum Komputer 20 buah komputer, dan 6 buah sudah tidak layak.
r.        Madrasah memiliki instalasi dan akses jalan yang diperlukan, yaitu : instalasi air, jaringan listrik, jaringan telepon, internet, dan akses jalan yang semuanya berfungsi.
s.       Madrasah memiliki prasarana/sarana sanitasi yaitu: sumber iar bersih ( PDAM , sumur gali 6 buah, perlengkapan pendukung (pompa listrik 6 buah, tandon air atas 7 buah, dan kran utama 6  buah).
t.        Madrasah memiliki prasarana/sarana sanitasi, yaitu : Bangunan atas: Kamar mandi +kakus =21, Kamar mandi saja =4, Bak air=25, Kran air =88, Vetilasi udara/jendela=456, Peneragan ruangan= 144,;  Bangunan bawah: Septict tank=9, Resapan Reptict tank=3, Jarak Septict tank ke sumber aiar terdekat=16m,;   Sarana pendukung-: tempat cuci tangan=30, tepat cuci peralatan=5.
u.      Madrasah memiliki prasarana/sarana persampahan yaitu: Pewadahan Sampah: tempat sampah tercampur=1 ;  Jenis tempat sampah yang ada: Tong sampah=32, Bak Sampah=1, ;   Sarana Pengolahan Sampah: Pembakaran tradisional=1, Gerobag sampah=1.
v.      Madrasah memiliki WC dan Kamar Mandi yaitu : Kamad=1, Karyawan Laki-laki=1, Karyawan Pr=1, Guru Laki-laki=1, Guru Pr.=2, Tamu=1, Siswa Laki-laki=8, Siswa Pr.=13.
w.    Madrasah memilki sarana penunjang administrasi yaitu mesin ketik, perangkat komputer, printer, telepon, sedangkan mesin fotocopy belum memilki, mesin stensil ada 1 buah dalam kondisi rusak berat.
x.      Madrasah memiliki lapangan olah raga sendiri diantaranya; lapangan bola volley, bola basket, sepak bola, bulu tangkis dan tenis meja, selain itu juga memiliki sarana olah raga, sarana kesenian dan sarana peribadatan.
y.      Madrasah memiliki manajemen sarana prasarana yang diterapkan dengan adanya ketersediaan sistem untuk mekanisme pengadaan, perawatan/pemeliharaan, administrasi, penghapusan, dan pendataan.
5.    Kategori Keuangan dan Pembiayaan.
a.       Madrasah sudah memiliki dana yang memadai untuk mendukung kegiatan operasional.
b.      Madrasah sudah mencari dana tambahan berupa sumbangan dari orang tua murid untuk mengembangkan program kegiatan.
c.       Madrasah sudah mengalokasikan dana untuk program peningkatan mutu madrasah di luar biaya operasi.
d.      Madrasah sudah menyediakan anggaran untuk program peningkatan pofesionalisme guru.
e.       Madrasah sudah melaksanakan subsidi silang kepada peserta didik yang kurang ma mpu dan madrasah mencarikan dana beasiswa bagi peserta didik berprestasi dan peserta didik yang tidak mampu.
f.       Madrasah sudah mengalokasikan anggaran untuk kelebihan jam mengajar guru dan  mengalokasikan pengeluaran anggaran di luar gaji guru dan/atau pegawai.
g.      Realisasi kegiatan dan anggaran madrasah (KAM) dalam tiga tahun terakhir nihil.
h.      Madrasah sudah mengalokasikan anggaran belanja madrasah.
i.        Madrasah melaksanaan KAS/M sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan melaporkannya kepada yayasan dan/atau pemerintah secara terbuka.
j.        Madrasah sudah melaksanakan manajemen keuangan yang diterapkan di madrasah meliputi BOS, APBD, DIPA.
6.    Kategori Budaya dan Lingkungan Sekolah/Madrasah.
a.       Madrasah sudah melaksanakan program kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban madrasah sesuai dengan prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan .
7.    Kategori Peranserta masyarakat dan Kemitraan.
a.       Madrasah sudah melibatkan orang tua peserta didik dalam menyusun perencanaan program madrasah dan pelaksanaan program peningkatan mutu .
b.      Pekerjaan orang tua/wali peserta didik dengan prosentase tertinggi adalah swasta.
c.       Penghasilan orang tua/wali peserta didik dengan prosentase tertinggi adalah kurang dari Rp. 500.000,-.
d.      Tingkat kesejahteraan orang tua/wali peserta didik dengan prosentasee tertinggi adalah Sejahtera II.
e.       Madrasah sudah memiliki komite madrasah. Dan komite madrasah sudah melaksanakan semua tugas, peran dan fungsi yang diemban dengan penuh tanggung jawab.
f.       Pertemuan anggota belum pernah dilaksanakan 4 kali dalam setahun.
g.      Komite Madrasah belum melaksanakan perannya sebagai pemberi pertimbangan yaitu dalam memberikan pertimbangan secara aktif dalam penyusunan RKS/M dan juga pengelolaan sumber daya manusia.
h.      Komite Madrasah belum melaksanakan perannya sebagai pendukung yaitu dalam hal tenaga kerja.
i.        Komite Madrasah belum melaksanakan perannya sebagai pengontrol yaitu dalam hal kurikulum MTs.
j.        Komite Madrasah belum melaksanakan perannya sebagai penghubung yaitu dalam hal membantu hubungan dengan berbagai Dinas terkait lainnya, dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
k.      Madrasah sudah melaporkan pelaksanaan program kepada orang tua peserta didik, komite sekolah atau organisasi sejenis. Dan melaporkan pertanggung jawaban RKAS kepada komite sekolah/ madarasah atau organisasi sejenis.
l.        Komite madrasah sudah memfasilitasi hubungan kerjasama dalam pengembangan madrasah, dengan bentuk hubungan kerjasama seperti ; Rapat Pleno dan Pembentukan P2S.
m.    Madrasah belum melaksanakan manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat diantaranya adalah dengan Dewan Pendidikan/Majelis Madrasah, Organisasi Kemasyarakatan, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Metode penyebaran informasi yang belum dilakukan adalah melalui internet dan radio.
8.    Kategori Administrasi dan Manajemen Madrasah.
a.       Madrasah memiliki program peencanaan jangka panjang, menengah dan tahunan. Madrasah juga memiliki perencanaan pengembangan kompetensi dan kualifikasi tenaga guru dan tenaga non guru. Dalam penyusunan RKAS/M setiap tahunnya tetap melibatkan Komite Sekolah. Dalam perencanaan program ini madrasah tetap memprioritaskan pada kegiatan yang terkait langsung dalam peningkatan mutu.
b.      Madrasah memiliki peraturan dalam pemberian penghargaan kepada peserta didik, baik berupa bebas sumbangan, piagam dan piala. Dan Madrasah juga memiliki peraturan dalam memberi sangsi kepada warga madrasah yang melanggar tata tertib.
c.       Madrasah mengikutsertakan guru dalam pelatihan, penataran dan sejenisnya. Tetapi penataran penelitian tindakan kelas ( PTK) baru diikuti oleh seorang guru dan penataran pendidikan terintegrasi berbasis kompetensi juga baru diikuti tiga orang guru. Padahal jumlah guru yang ada di Madrasah ini 61 orang.
d.      Madrasah memberikan penghargaan kepada guru berprestasi berupa dana stimulan baik prestasi tingkat kabupaten maupun tingkat propinsi. Madrasah juga pernah mengadakan studi banding ke SMP 2 Semarang dan MTsN Winong Pati dalam upaya peningkatan mutu dan tentang adanya kelas akselerasi.
e.       Kinerja kepala Madrasah dalam tiga tahun terakhir telah terlaksananya program madrasah tahun lalu tetapi masih banyak kendala dalam menghadapi program. Kepala Madrasah telah melakukan upaya dalam mengatasi kendala tersebut berupa tindak lanjut dari program kerja tahun lalu.
f.       Program kerja Madrasah dalam tiga tahun terakhir yang sudah lengkap meliputi kegiatan jangka pendek ( 1 tahun ), angka menengah 4 tahun, Visi dan misi madrasah, tujuan target dan pentahapan, peningkatan mutu baik akademik maupun non akademik, kreatifitas guru dan siswa, pemberdayaan sarana pendidikan dan pembinaan hubungan kekeluargaan/ meningkatkan partisipasi masyarakat. Tetapi masih belum adanya program jangka panjang 8 tahun dan analisis materi programnya. Jadi Madrasah belum mengetahui keadaan kondisi sekarang, apa yang diinginkan dan bagaimana upaya yang akan dilakukan.
g.      Program kerja kepala madrasah sudah terjadwal dengan teratur, tetapi ada kegiatan supervisi yang belum lengkap seperti supervisi BK, supervisi ekstrakurikuler, supervisi ketatausahaan, supervisi perpustakaan dan supervisi laboratorium.
h.      Kelengkapan administrasi madrasah dalam tiga tahun terakhir ini sudah lengkap seperti buku notulen rapat, buku tamu, dan kotak saran. Tetapi belum adanya kelengkapan administrasi tentang catatan pembinaan rutin kepada para guru.
i.        Pelaksanaan program kepala Madrasah dalam tiga tahun terakhir ini sudah lengkap terutama dalam supervisi, menyelesaikan kasus pegawai, pemberian penghargaan baik kepada guru maupun siswa. Tetapi belum adanya program tindak lanjut dari hasil supervisi baik berupa saran, dan pemberian contoh dalam peningkatan kinerja.
j.        Peran kepala madrasah dalam tiga tahun terakhir ini sudah lengkap peranannya terutama sebagai edukator, manager, supervisor, leader, inovator, dan motivator. Tetapi peran kepala madrasah sebagai enteupreneur tidak ada.
k.      Kepala madrasah mengadakan pertemuan rutin dan atau berkala dengan guru juga dengan orang tua peserta didik. Dalam pengambilan keputusan kepala madrasah tetap melibatkan warga madrasah tentunya yang terkait dengan pengembangan lembaga.
l.        Madrasah memfasilitasi tenaga non pendidik dalam pengembangan profesionalisme dan pengembangan kinerja melalui studi lanjut, pelatihan, penataran, dan sejenisnya.
m.    Madrasah memiliki program supervisi internal terhadap pelaksanaan pembelajaran dan melibatkan guru senior dalam pelaksanaan supervisi internal. Dalam pembinaan, IHT dan MGMP madrasah tetap mengevaluasi kemajuan pelaksanaan program tersebut baik secara rutin maupun berkala.
n.      Madrasah telah melaksanakan semua administrasi pendidikan, seperti arsip surat, buku studi kasus, catatan pengaduan, daftar inventaris sarpras, buku induk pegawai, buku kendala KGB, buku penjagaan KP, buku mutasi, buku induk siswa, daftar kelas, daftar nilai, daftar absen, jurnal kelas, dan  buku ceking guru.
9.    Kategori  Organisasi dan Kelembagaan.
a.       Madrasah memiliki akte pendirian, memiliki hubungan kelembagaan dengan komite sekolah/madrasah atau organisasi sejenis, memiliki bagan atau struktur organisasi yang lengkap serta uraian tugas pokok dan fungsi pada masing-masing anggota organisasi, bagan atau struktur organisasi sekolah/madrasah disusun sesuai dengan beban kerja dan kebutuhan, dan madrasah menetapkan pembagian kerja di antara staf dengan kewenangan yang jelas.
b.      Madrasah memiliki peraturan-peraturan khusus di luar aturan yang dibuat oleh pemerintah dan/atau yayasan dalam rangka meningkatkan efektivitas pembelajaran, yaitu ; kegiatan hari Jum’at SKJ, Jum’at bersih & Jum’at Khusyuk, dan Kegiatan S3 ( Salim, Salam, Senyum ) setiap pagi memasuki Madrasah.
c.       Madrasah menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan lain, lembaga non pendidikan, dalam satu daerah maupun di luar daerah untuk mengembangkan sekolah/madrasah, antara lain : INISNU, LPK ILHAM Computers, AMMEC, DKK, PMI Cabang Jepara, POLSEK /POLRES Jepara, dan  Puskesmas.
















BAB IV
PELAKSANAAN PPL DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

A.      Waktu, Tempat, dan Pelaksanaan PPL
Setelah mendapat pembekalan dari Kampus, observasi PPL di        MTs Negeri Bawu Jepara. Yang dilaksanakan pada hari senin 29 Agustus 2012. Hari pertama yang kami lakukan adalah penyerahan secara resmi dari pihak Institut di wakili oleh Bapak Nur Khoiri,M.Ag sebagai DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) kepada pihak madrasah yang diterima langsung oleh Bapak  H. Ali Musyafak,S.Ag.,M.Pd.I selaku Kepala Madrasah  Tsanawiyah Negeri Bawu Jepara.
Susunan acara penyerahan peserta PPL yaitu:
1.         Pembukaan, dipimpin oleh Waka. Kurikulum MTs Negeri Bawu Jepara 
2.         Sambutan-sambutan.
a.    Dari Dosen Pembimbing Lapangan ( Bapak Nur Khoiri,M.Ag )
Setelah mengucapkan salam, syukur, dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, beliau berterima kasih kepada Kepala MTs Negeri Bawu Jepara atas kesediannya menerima tim PPL dari INISNU Jepara. Karena momen ini merupakan perdana, beliau mengharapkan agar kerja sama ini bisa berkesinambungan.
 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di MTs Negeri Bawu Jepara kemudian meneruskan sambutannya dengan memohon timbal balik, arahan, serta catatan dari pihak madrasah sebagai upaya perbaikan pelaksanaan PPL di tahun mendatang.
Pesan khusus bagi peserta PPL adalah menjadikan madrasah sebagai keluarga sendiri. Dan tidak sungkan dalam memohon bantuan pada guru pamong masing-masing mata pelajaran.
b.      Dari Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Bawu Jepara (H. Ali Musyafak,S.Ag.,M.Pd.I)
Tahap awal pasca mukadimah sambutan dari beliau adalah Mengucapkan selamat datang pada peserta PPL serta mengucapkan terimakasih pada Dekan Fakultas Tarbiyah yang telah mempercayakan MTs Negeri Bawu ini sebagai tempat praktikum peserta PPL dari INISNU Tahunan Jepara. Selanjutnya bapak kepala Madrasah menyampaikan kegiatan KBM yang meliputi jam masuk mulai pukul 07.00 WIB sampai jam 11.00 WIB ( Pada hari jum’at ) sedangkan pada hari yang lain kegitan KBM dimulai pukul 07.00 WIB sampai 13.30 WIB. Selanjutnya kelas yang digunakan untuk PPL  yaitu kelas VII, VIII dan IX.  Yang terakhir Bapak kepala Madrasah memperkenalkan guru pamong untuk masing - masing mata pelajaran.
3.      Penutup.

B.     Praktek Administrasi dan Manajemen Madrasah
Pada hari berikutnya, Sabtu taggal  1 September 2012, kami melakukan penyesuaian dan pembagian jadwal. Selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran.
Proses kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai jadwal yang telah disepakati sebelumnya. Guru praktikan diminta pihak madrasah untuk mengkonsultasikan RPP yang dibuat kepada guru pamong masing-masing sebelum interaksi pembelajaran. Selain itu kami juga berkonsultasi kepada guru pamong untuk mengetahui setiap karakter peseta  didik untuk bisa secara optimal dalam proses pembelajaran di kelas.
Adapun mata pelajaran yang kami ampu antara lain:
1.      Al Qur’an Hadits.
2.      Akidah Akhlak.
3.      Fiqih.
4.      Sejarah Pendidikan Islam
Lebih jelas dapat dibaca dalam lampiran.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan, hambatan, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas PPL, kami juga rutin mengadakan evaluasi pada hari Jum’at.
Upacara pelepasan PPL bersamaan dengan acara meliputi:
1.      Pembukaan.
2.      Pembacaan ayat suci Al Qur’an.
3.      Sambutan-sambutan.
a.       Ketua kelompok PPL INISNU Jepara
b.      Dosen Pembimbing Lapangan
c.       Kepala MTs Negeri Bawu
4.      Pemberian Kenang-kenangan dari peserta PPL kepada pihak MTs Negeri Bawu Jepara. 
5.      Doa/penutup.

C.      Pelaksanaan Kegiatan Ekstra Kurikuler
Pelaksanaan ekstra kurikuler berjalan setelah kegiatan belajar mengajar dan bahkan diadakan pada waktu liburan jika ada jadwal padat disekolah. Beberapa jenis ekstra kurikuler yang ada di MTs Negeri Bawu Jepara:
  1. OSIS
  2. Kreatifitas
  3. Pramuka
  4. PMR
  5. PKS
  6. Drum Band
  7. Kaligrafi
  8. Qiro’ah
  9. Qosidah/Rebana
  10. Bola Voly Putra
  11. Bola Voly Putri
  12. Taekwondo
  13. Sepak Bola
  14. Tenis Meja
  15. Bulu Tangkis
  16. Bola Basket

D.      Pengelolaan Sumber Belajar
Dalam belajar mengajar dikelas sekarang MTs Negeri Bawu Jepara sebagian menggunakan alat modern yang canggih yaitu Proyektor. Dengan alat ini seorang guru bisa menjelaskan materi, dalam hal ini seoarang pendidik harus mempersiapkan materi tersebut, sebelum mulai mengajar baik yang berasal dari buku panduan maupun melalui internet serta melalui alat peraga untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam pembelajaran.

E.     Faktor Pendukung PPL di MTs Negeri Bawu Jepara
Evaluasi rutinan yang kami adakan membuahkan beberapa keputusan yang kami anggap sebagai faktor pendukung pelaksanaan PPL, antara lain:
1.    Koordinasi dan komunikasi dengan pihak madrasah terutama guru pamong berjalan baik sehingga mempermudah peserta PPL dalam menjalankan tugasnya sebagai guru praktikan.
2.    Keterbukaan guru pamong dalam memberikan arahan, bimbingan, saran, dan kritik membuat guru praktikan terbantu.
3.    Letak geografis MTs Negeri Bawu Jepara yang setrategis yang menyatu dengan pemukiman penduduk yang secara otomatis akan mudah di jangkau oleh peserta didik.
4.    Penempatan peserta PPL di lembaga madrasah yang akan dijadikan praktek pembelajaran sudah diatur pihak akademik, sehingga guru praktikan bisa langsung fokus di lapangan.
5.    Adanya peran DPL yang membantu proses koordinasi antara pihak Kampus dan Madrasah.
6.    Di  MTs Negeri Bawu Jepara, guru praktikan disediakan ruang khusus sehingga mendukung kelancaran PPL tanpa mengganggu aktivitas tenaga pendidik madrasah.



F.       Kendala Pelaksanaan PPL di MTs Negeri Bawu Jepara
Dalam aktivitas PPL di MTs Negeri Bawu Jepara menemui hambatan-hambatan, di antaranya:
1.      Kesulitan dalam pengkondisian kelas (peserta didik)
Variasi metode dan teori pembelajaran yang selama ini dipelajari mahasiswa pada kenyataan di lapangan sulit dipraktekkan. Selain skill guru praktikan yang lemah (karena belum banyak jam terbang), faktor lain yang menyebabkan sulitnya menguasai kelas adalah adanya pengelompokan anak didik antara yang “pintar” dan yang “kurang pintar”. Saat guru praktikan menghadapi golongan ke dua tersebut (“kurang pintar”), maka kecenderungan kesulitan penguasaan kelas  semakin besar.
Indikator dari hambatan ini yaitu:
a.       Banyak peserta didik yang kurang memperhatikan dan mendengarkan ketika guru praktikan menyampaikan materi pembelajaran.
b.      Banyak peserta didik yang keluar masuk kelas (baik meminta ijin kepada guru praktikan maupun tidak).
c.       Banyak peserta didik yang membuat forum tersendiri saat forum pembelajaran berlangsung.
2.      Guru praktikan dianggap bukan pendidik yang sebenarnya.
Peserta didik menganggap guru praktikan bukanlah pendidik yang sebenarnya (meremehkan). Sugesti ini secara kejiwaan telah  membentuk mindset peserta didik yang berpengaruh pada kekuran hormatan kepada guru praktikan.
Secara umum kurikulum MTs Negeri Bawu Jepara menerapkan sistem KTSP. Karena itu, logis jika aneka sumber pembelajaran berbasis sekolah dipersiapkan. Namun, pada kenyataannya buku atau pun modul yang tersedia masih sangat terbatas dan masih mengacu pada buku panduan dari Depag Depdiknas maupun LKS .


G.    Alternatif Pemecahan Masalah
Dari problematika hambatan di atas, maka kami menawarkan beberapa alternatif pemecahannya, yaitu:
a.    Bagi guru praktikan hendaknya melakukan variasi metode pembelajaran. Pelajari berbagai teori-teori mengajar seperti bagaimana kiat-kiat untuk mengkondisikan kelas. Bangunlah hubungan emosional dengan peserta didik dengan cara pendekatan indivual (di dalam maupun di luar kelas).
b.     Mengubah mindset peserta didik tentang devinisi pendidik. Buka cakrawala mereka dan yakinkan bahwa yang dimaksud guru bukanlah hanya seseorang yang biasa berdiri di depan kelas dan selalu menceramahi mereka. Sebagai contoh, kutipkan pandangan Sayyidina Ali bin Abi Tholib yang mengatakan bahwa guru adalah setiap orang yang telah berhasil memberikan informasi kepada kita, meskipun sedikit (satu huruf). Dengan demikian, sugesti mereka tentang guru praktikan yang dianggap bukanlah guru sebenarnya akan mengikis.
















BAB V
PENUTUP
A.    SIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
1.      PPL merupakan media bagi para calon pendidik untuk mengaplikasikan teori-teori pembelajaran yang didapat dari kampus dalam realita yang sebenarnya.
2.      PPL Mahasiswa Fakultas Tarbiyah INISNU tahun 2012 di MA MTs Negeri Bawu Jepara, mendapat dukungan dan hambatan.
ü Faktor Pendukung:
a.    Koordinasi dan komunikasi dengan pihak madrasah terutama guru pamong berjalan baik sehingga mempermudah peserta PPL dalam menjalankan tugasnya sebagai guru praktikan.
b.    Keterbukaan guru pamong dalam memberikan arahan, bimbingan, saran, dan kritik membuat guru praktikan terbantu.
c.    Letak geografis MTs Negeri Bawu Jepara yang setrategis yang menyatu dengan pemukiman penduduk yang secara otomatis akan mudah di jangkau oleh peserta didik.
d.   Penempatan peserta PPL di lembaga madrasah yang akan dijadikan praktek pembelajaran sudah diatur pihak akademik, sehingga guru praktikan bisa langsung fokus di lapangan.
e.    Adanya peran DPL yang membantu proses koordinasi antara pihak Kampus dan Madrasah.
f.     Di  MTs Negeri Bawu Jepara, guru praktikan disediakan ruang khusus sehingga mendukung kelancaran PPL tanpa mengganggu aktivitas tenaga pendidik madrasah.
ü Faktor Penghambat:
a.    Kesulitan dalam pengkondisian kelas (peserta didik)
b.    Guru praktikan dianggap bukan pendidik yang sebenarnya.
3.      RPP yang matang merupakan elemen penting dalam mendukung kelancaran proses pembelajaran.
4.      Guru praktikan dituntut untuk selalu siap untuk memberikan materi pembelajaran meskipun bukan dalam bidang keilmuannya. Hal ini untuk mengantisipasi kekosongan jam pelajaran.

B.     SARAN
1.      Saran untuk Fakultas Tarbiyah INISNU Jepara.
a.       Hendaknya PPL dipersiapkan dengan matang, mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
b.      Pembekalan kepada peserta PPL harus dimaksimalkan agar tercapai tujuan yang diharapkan. Terutama terkait dengan materi, pemateri, metode penyampaian dan fasilitas.
c.       Hendaknya peserta PPL di jelaskan secara gambling tentang modul atau buku panduan yang berfungsi mengarahkan mereka pada tujuan ideal pelaksanaan PPL.
d.      Dosen Pembimbing Lapangan hendaknya aktif mengontrol peserta PPL sehingga hasilnya akan lebih optimal.
e.       Transparansi dana dari pihak fakultas kepada peserta PPL sudah bagus tapi kurang bisa di fahami oleh peserta PPL untuk menghindari ketidaktepatan penggunaan hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak (Fakultas, Mahasiswa, dan lembaga yang ditempati).
2.      Saran bagi peserta PPL (guru praktikan).
a.       Peserta PPL hendaknya menyiapkan pembelajaran secara matang dengan pembuatan RPP.
b.      Berusaha memenuhi standar kompetensi dan kecakapan sebagai pendidik mencakup kompetensi paedagogik, kepribadian, professional, dan sosial.
c.       Interaksi kepada anak didik hendaknya bukan saja dilakukan di dalam ruang kelas, tetapi juga di luar jam pembelajaran. Hal ini untuk membangun hubungan emosional kepada mereka.
d.      Peserta PPL seyogyanya menguasai berbagai metode agar tidak terjadi kejenuhan dalam proses pembelajaran.
e.       Berusaha menjadi suri tauladan bagi anak didik.
f.       Memberikan motivasi positif kepada anak didik supaya mereka sadar arti penting pendidikan.
g.      Dalam proses pembelajaran seharusnya peserta PPL seharusnya menggunakan teknologi dalam menunjang pembelajaran dikelas.
3.      Saran untuk MTs Negeri Bawu Jepara
a.       Seyogyanya menyelenggarakan proses pembelajaran dengan tepat. Madrasah bukan hanya berfungsi mengalihkan pengetahuan (transfer of knowledge), tetapi juga transver of value (pemindahan nilai-nilai keteladanan).
b.      Seyogyanya MTs Negeri Bawu Jepara memenuhi standar kompetensi lulusan.
c.       MTs Negeri Bawu Jepara sebaiknya memenuhi standar pendidik dan tenaga kependidikan.
d.      MTs Negeri Bawu Jepara harus berusaha memiliki standar sarana dan prasarana pendidikan.
e.       Seyogyanya menerapkan standar pengelolaan manajemen berbasis madrasah dengan berasas kemandirian, kemitraan, dan keterbukaan.
f.       Berusaha memenuhi standar pembiayaan.
g.      Memenuhi standar penilaian pendidikan.

C.    KATA PENUTUP
Demikian laporan PPL ini kami susun. Terima kasih atas dukungan semua Spihak yang telah membantu terlaksananya PPL di MTs Negeri Bawu Jepara. Saran kritik tetap kami harapkan sebagai bekal dalam melaksanakan selanjutnya yaitu mencerdaskan anak-anak bangsa sehingga menjadi masyarakat yang berakhlak mulia pada khususnya dan pendidikan pada umumnya, serta perbaikan bahan laporan di MTs Negeri Bawu Jepara. Mohon maaf dan semoga bermanfaat. Amin.


Jepara, 24   September 2012
Tim PPL MTs Negeri Bawu
Ketua                                                                          Sekretaris


      Dian Miswar                                                             Zakiyatul Musfiroh
      NIM: 229193                                                             NIM: 229178
 Mengetahui
    Dosen Pembimbing Lapangan                                            Kepala 
MTs Negeri Bawu                                               MTs Negeri Bawu


          Nur Khoiri, M.Ag                                     H. Ali Musyafak, S.Ag,. M.Pd.I
          NIP: 197404182005011002                         NIP: 196706061990031002

Dekan Fakultas Tarbiyah
INISNU Jepara


Drs. H. Akhirin Ali, M.Ag







No comments:

Post a Comment