Dari kedua bahasa tersebut muncullah istilah baru,
yaitu “Futsal”.
Permainan futsal, sekarang berada di bawah naungan
Federation Internationale de Football Association (FIFA). Pertandingan futsal
internasional untuk kali pertama diselenggarakan dalam Piala Amerika Selatan I,
tahun 1965. Dalam pertandingan tersebut, Paraguay keluar sebagai juara.
Perebutan Piala Amerika tersebut berlangsung berturut-turut sampai tahun 1979,
dan semua pialanya disapu bersih oleh Brasil. Kemudian, Brasil meneruskan
dominasi juaranya dalam Piala Pan Amerika I, tahun 1980 dan 1984.
Tahun 2002, olahraga futsal mulai masuk ke
Indonesia. Olahraga ini mendapat sambutan, terutama mereka pecinta sepak bola.
Kompetisi resmi tingkat Nasional di Indonesia, mulai diadakan tahun 2008 oleh
Badan Futsal Nasional (BFN). BFN merupakan badan yang dengan sengaja dibentuk
oleh PSSI untuk mengelola futsal di Indonesia. Kejuaraan
futsal tersebut dinamakan Indonesia Futsal League (IFL). Kejuaraan ini
berlangsung selama empat bulan yang dibagi dalam empat seri. Pemenang dalam
kejuaraan IFL, akan mewakili Indonesia dalam AFC Futsal Champions League, yaitu
kompetisi futsal tertinggi
di Asia.
dalam
ruangan tertutup dengan lapangan berumput sintetis
1.
Peraturan Permainan
Peraturan permainan futsal telah
disepakati dalam asosiasi sepak bola internasional. Dengan kata lain, peraturan
futsal mengikuti peraturan yang telah disepakati dalam FIFA.
Adapun beberapa peraturan diubah
penerapannya. Hal tersebut disesuaikan dengan perintah-perintah pemula,
khususnya yang berusia di bawah 16 tahun, wanita, pemain yang sudah cukup umur
(lebih dari 35 tahun), dan pemain yang mempunyai kekurangan-kekurangan
tertentu.
Adapun hal-hal yang dapat diubah sesuai
kondisi, meliputi ukuran lapangan; ukuran, berat, dan bahan bola; lebar dan
tinggi mistar gawang; periode permainan; dan jumlah pemain cadangan. Sementara
itu, untuk peraturan-peraturan yang berhubungan dengan wasit, pemain, dan para
petugas yang terlibat dalam permainan, antara pria dan wanita sama.
a.
Ukuran Lapangan
Pernahkah Anda melihat lapangan futsal?
Lapangan futsal berbentuk persegipanjang. Permukaan lapangan haru rata dan tidak
licin. Lantai lapangan futsal biasanya dilapisi dengan rumput sintetis atau bagan dari kayu, tetapi
hindari lapisan lapangan dari beton atau bata. Berikut ukuran lapangan futsal.
1) Panjang lapangan 25 – 42 meter, lebar lapangan 15
– 25 meter.
2) Lapangan ditandai dengan garis-garis yang
berfungsi sebagai pembatas. Dua garis terluar yang lebih panjang disebut garis
pembatas lapangan, dan dua garis yang lebih pendek disebut garis gawang.
3) Lebar seluruh garis adalah 8 cm.
4) Lapangan dibagi menjadi dua bagian pada bagian
tengah lapangan. Titik tengah lapangan ditandai dengan sebuah titik. Titik
tengah lapangan berada pada lingkaran tengah lapangan dengan radius 3 meter.
5) Daerah seperempat lingkaran di depan garis gawang
memiliki radius 6 meter.
6) Titik penalti berada 6 meter dari titik tengah
garis gawang.
7) Titik penalti kedua berada 10 meter dari titik
tengah antara posisi tiang gawang vertikal.
8) Titik tendangan pojok memiliki radius 25 cm, di
setiap sudut lapangan.
b.
Ukuran, Berat, dan Bahan Bola
Bola futsal berbentuk bulat sempurna.
Bahan yang dipergunakan untuk membuat bola futsal adalah dari bahan kulit atau
bahan lain yang layak untuk digunakan. Keliling bola futsal 62 – 64 cm, berat
bola 400 –440 gram, dan tekanan 0,4 – 0,6 atm.
c. Lebar
dan Tinggi Mistar Gawang
Ukuran gawang permainan futsal adalah
sebagi berikut.
1) Gawang terdiri atas dua buah tiang
sejajar dalam posisi vertikal dengan jarak yang sama dari setiap sudut dan pada
sisi atasnya dihubungkan dengan tiang horizontal.
2) Gawang harus diletakkan tepat pada
tengah-tengah garis gawang.
3) Jarak kedua tiang vertikal adalah 3
meter dan jarak dari sisi bawah batangan atas ke dasar permukaan lapangan
adalah 2 meter.
4) Tiang vertikal dan tiang horizontal
memiliki diameter 8 cm.
5) Jaring gawang terbuat dari tali rami,
goni, atau nilon, yang dikaitkan pada kedua tiang vertikal dan horizontal pada
sisi belakang gawang.
6) Kedalaman gawang adalah jarak dari
ujung bagian dalam dari posisi gawang langsung ke arah sisi luar lapangan,
minimal 80 cm pada bagian atas dan 100 cm pada bagianbawah.
d.
Periode Permainan
Pertandingan futsal berakhir dalam dua
babak. Durasi setiap babak adalah 20 menit. Durasi dari salah satu babak dapat
diperpanjang untuk menentukan pemenang jika terjadi “seri”.
Tim diperbolehkan meminta time-out selama
1 menit dalam sebuah babak pertandingan. Kondisi-kondisi untuk mendapatkan time-out
adalah sebagai berikut.
1) Pelatih meminta untuk time-out selama
1 menit.
2) Time-out akan diberikan pada
tim yang sedang menguasai bola.
3) Penjaga waktu mengizinkan untuk time-out
ketika bola keluar dari permainan dengan menggunakan sebuah peluit atau
tanda lain yang berbeda dengan tanda wasit pertama.
4) Saat time-out pemain berada di
lapangan. Jika menerima instruksi dari official
maka dilakukan pada garis pembatas sejajar dengan lapangan. Hal tersebut
dikarenakan official tidak boleh memasuki batas lapangan.
5) Tim yang tidak meminta time-out pada
babak pertama maka timnya akan tetap hanya mendapatkan satu kalitime-out selama
babak kedua.
e.
Jumlah Pemain dan Pemain Cadangan
Permainan futsal dimainkan oleh dua tim.
Jumlah pemain setiap tim maksimal lima orang, yang salah satunya adalah penjaga
gawang. Jumlah pemain cadangan maksimal sebanyak 7 orang.
f.
Perlengkapan Pemain
Untuk keselamatan pemain, seorang pemain
dilarang menggunakan perlengkapan atau sesuatu yang berbahaya, baik untuk
dirinya maupun orang lain. Perlengkapan yang harus dipakai oleh setiap pemain
adalah sebagai berikut.
1) Seragam atau pakaian. Dalam setiap pertandingan
seragam futsal memiliki nomor di bagian depan dan belakang. Nomornya dimulai
dari 1 sampai 15. warna dari nomor harus berbeda dengan warna seragam.
2) Celana pendek harus yang dapat
menyerap keringat dan warnanya sama dengan warna dasar seragam.
3) Kaus kaki.
4) Pengaman kaki (shinguard).
Seluruh bagian shinguard tertutup kaus kaki, terbuat dari bahan karet
atau plastic, dan harus memberikan perlindungan yang cukup.
5) Sepatu yang digunakan harus jenis sepatu yang
diizinkan, yaitu sepatu kanvas atau terbuat dari kulit halus.
6) Seragam yang digunakan penjaga gawang, boleh
menggunakan celana panjang. Warna seragam yang digunakan harus dapat dibedakan
dari pemain yang lainnya. Jika penjaga gawang menjadi pemain lapangan penjaga tersebut
harus menggunakan seragam dengan nomor punggung pemain yang digantikannya.
g.
Wasit
Setiap permainan dipimpin oleh seorang
wasit. Wasit dalam pertandingan futsal terdiri atas tiga orang dan satu penjaga
waktu. Wasit memiliki kewenangan penuh untuk menegakkan peraturan permainan,
sejak ia memasuki sampai meninggalkan lapangan permainan.
Kekuasaan dan tanggung jawab wasit
pertama, antara lain sebagai berikut.
1) Menegakkan peraturan permainan.
2) Membuat dan memelihara catatan
pertandingan untuk dipergunakan sebagai laporan pertandingan.
3) Bertindak sebagai penjaga waktu, jika
penjaga waktu tidak hadir.
4) Menghentikan, menunda, atau
mengakhiri pertandingan untuk setiap pelanggaran yang dilakukan pemain.
5) Melakukan tindakan disiplin terhadap
kesalahan pemain dalam bentuk peringatan dan sanksi pelanggaran.
6) Memastikan tidak ada orang yang
berhak untuk berada di dalam lapangan.
7) Membiarkan permainan berlanjut sampai
bola keluar, jika terdapat pemain yang mengalami luka ringan.
8) Memastikan bola memenuhi persyaratan.
9) Membiarkan permainan berlanjut ketika terjadi
sebuah pelanggaran terhadap salah satu tim. Namun, tim yang pemainnya digelar
berada pada posisi yang menguntungkan untuk mencetak gol. Namun, jika tidak
menghasilkan gol, wasit harus memberikan hukuman terhadap tim yang melakukan
pelanggaran yang terjadi sebelumnya.
Kekuasaan dan tanggung jawab wasit kedua, antara
lain sebagai berikut.
1) Wasit kedua berada di sisi lapangan yang
berlawanan dari posisi wasit dan dilengkapi dengan peluit.
2) Membantu wasit pertama untuk mengawasi
pertandingan agar tetap berjalan sesuai dengan peraturan permainan.
3) Menghentikan permainan jika terjadinya
pelanggaran dari peraturan-peraturan.
4) Memastikan bahwa penggantian pemain dilaksanakan
dengan baik.
Kekuasaan dan tanggung jawab wasit ketiga, antara
lain sebagai berikut.
1) Membuat catatan atas pelanggaran akumulasi lima
pertama yang dilakukan tim.
2) Membuat catatan dari penghentian permainan dan
memberikan alasannya.
3) Membuat catatan pemain-pemain yang menciptakan
gol.
4) Mencatat nama dan nomor pemain yang mendapat
peringatan dan dikeluarkan.
5) Menyediakan segala informasi yang relevan dengan
pemain.
Kekuasaan dan tanggung jawab penjaga waktu (time
keeper), antara lain sebagai berikut.
1) Memastikan bahwa durasi pertandingan sesuai
ketentuan, yaitu dengan cara menjalankan chronometer saat pertandingan dimulai,
memberhentikan waktu saat bola keluar lapangan, dan menghentikan waktu dengan
hal-hal yang berhubungan dengan pelanggaran permainan.
2) Memeriksa time-out.
3) Memeriksa periode hukuman waktu efektif dua menit
ketika pemain telah dikeluarkan.
4) Mengindikasikan akhir dari separuh pertandingan
pertama, kedua, akhir pertandingan, dan akhir periode waktu tambahan.
5) Menyediakan dan menjaga sebuah
catatan dari semua waktu sela (time-out) yang tersedia untuk setiap tim.
6) Menyediakan catatan atas pelanggaran
akumulasi kelima pertama yang dilakukan oleh setiap tim.
2.
Teknik Dasar Permainan
Pada dasarnya teknik dasar permainan
futsal tidak berbeda dengan permainan sepak bola. Perbedaannya, terletak pada
ukuran lapangan yang menuntut pemainnya untuk melakukan teknik yang lebih
akurat.
a.
Menendang Bola
b.
Menerima Bola
c.
Menggiring Bola
No comments:
Post a Comment