KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwasanya saya telah dapat membuat Makalah Tentang Olahraga Bola Basket
walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang saya hadapi dalam
menyusun makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan
dan belum bisa dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan
saya.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak terutama dari Bapak/Ibu Doden maupun
teman-teman sekalian supaya saya dapat lebih baik lagi dalam menyusun
sebuah makalah di kemudian hari, dan semoga makalah ini berguna bagi
siapa saja terutama bagi teman-teman yang hobi atau ingin lebih tahu
lebih banyak tentang olahraga basket.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................
1.2 Tujuan ................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah ...............................................................................................................
2.2 Yang Dibutuhkan Dalam Permainan Bola Basket ............................................
2.3 Peraturan Permainan Bola Basket .....................................................................
2.4 Teknik Dasar Permainan Bola Basket ..............................................................
2.5 Istilah-Istilah dalam Permainan Bola Basket ....................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................
3.2 Saran ................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim
yang beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding
mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan.
Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena bisa dilakukan di ruang
terbuka dan di ruang tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif
kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya
yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau
melempar bola tersebut.
Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling
digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia,
antara lain di Eropa Selatan, Amerika Selatan, Lithuania, China, dan
juga di Indonesia.
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali
diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah
diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk
memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang yang
bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.
1.2 Tujuan
Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap
regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang,
sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga setiap
regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain.
Permainan Bola Basket dilakukan di atas lapangan keras yang sengaja
diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup.
Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerang
dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke keranjang lawan, dan sebisa
mungkin menjaga keranjangnya sendiri agar tidak kemasukan oleh lawan.
Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan
tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yaitu : menggiring bola
(dribbling), mengoper dan menangkap bola (pasing and catching), serta
menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tersebut berkembang menjadi beberapa teknik lanjutan
yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya,
dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti
: tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala (overhead pass),
tolakan pantulan (bounce pass), dan lain sebagainya.
Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat
memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di
lantai sebagai tumpuan.
Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan
kaki yang dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga
double dribble suatu gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola
dengan kedua tangan atau menggiring bola untuk kedua kalinya setelah
bola dikuasai dengan kedua tangan.
Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipuan, lompat, blok dan
lain sebagainya. Banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh
seorang pemain Bola Basket untuk menjadi seorang pemain basket
profesional. Namun demikian, dengan menguasai ketiga unsur teknik pokok
tersebut, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola Basket,
selebihnya tergantung dari keterampilan, semangat, dan pengalaman si
pemain yang didapat saat berada di lapangan (bertanding).
BAB II
PEMBAHASAN
Bola Basket
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak
sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith,
seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan
tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat
Kristen) di Springfield,Massachusetts, beliau membuat suatu permainan di
ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswanya pada masa liburan
musim dingin di New England. Karena terinspirasi dari permainan yang
pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr. James Naismith menciptakan
permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada tanggal 15
Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu
keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang
tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah
keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa
untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada
tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah
sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun
menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik
ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi
pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara
bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada
dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah
peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis
sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu
atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan
(meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain
harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan
atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul
pemain lawan dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan
diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang
tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar
akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan.
Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan
tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta
melanggar hal-hal yang disebutkan pada point 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut,
maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya
(berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari
lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga
keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola
terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang,
maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan
kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya.
Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit
yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. pemain yang melempar bola
diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola. Apabila ia memegang lebih
lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila
salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka
wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan
mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila
terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk
memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai
dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila
bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu
gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit.
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
BAB III
PENUTUP
Segala sesuatu tidak akan menjadi kenyataan sebelum kita mengalami
sendiri, demikian juga kreasi dan inovasi hanya akan menjadi Tulisan
tidak bermakna diatas kertas sebelum direalisasikan didunia nyata,
marilah kita bangun indonesia yang sehat dengan olahraga salah satunya
dalam bidang olahraga basket ini.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu telah melakukan
fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini arif dan bijaksana,
maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain
memberikan layanan dalam bentuk ukm juga memberikan layanan dalam
pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk ikut
menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat,
akurat dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan
diharapkan mampu menciptakan atlit basket professional khususnya pada
cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.
3.2 Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan
normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang
masyarakat umum (masyarakat/pelajar) dalam pertumbuhan dan perkembangan
untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga
bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang
olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal
perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.
No comments:
Post a Comment