Makalah Tentang Pendidikan Karakter
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahnya dan tentunya nikmat sehat
sehingga penyusunan makalah ini selesai sesuai dengan apa yang
diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan
kita nabi besar Muhammad SAW dan tak lupa saya ucapkan terimakasih atas
semua pihak yang ikut membantu penyusunan makalah tentang pendidikan
karakter. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang pendidikan karakter baik itu dari sisi pengertian pendidikan
karakter maupun keberadaan serta peran pendidikan karakter dalam
membangun kemajuan sebuah bangsa khususnya Indonesia. Semoga apa yang
kami sampaikan melalui makalah ini dapat menambah wawasan baik itu untuk
kami pribadi sebagai penulis maupun dunia pendidikan pada umumnya.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharap adanya kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kami
mengucapkan terimakasih kepada pihak - pihak yang sudah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Jepara 06 Oktober 2014
AHMAD SHOLIHIN
AHMAD SHOLIHIN
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.4. Ruang Lingkup
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pendidikan Karakter
2.2. Contoh Program Pendidikan Karakter
2.3. Peran Pendidikan Karakter
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sebagai Negara yang besar dan dengan sumber daya alamnya yang
melimpah pada dasarnya Indonesia memiliki potensi yang besar untuk
menjadi salah satu Bangsa yang maju, bermartabat dan lebih baik dari
saat ini, dan itu semua dapat terwujud tentunya dengan dukungan sumber
daya manusia yang berkualitas, kreatif dan memiliki visi yang jelas dan
terarah untuk kemajuan Bangsa. Untuk memenuhi tujuan terciptanya sumber
daya manusia yang berkualitas tentunya pendidikan adalah faktor
terpenting yang tidak dapat dipisahkan.
Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional pada pasal 3 (tiga) yang menyebutkan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tujuan dari pendidikan nasional tidak saja hanya mencetak sumber daya
manusia yang cerdas akan tetapi juga mampu mencetak kepribadian yang
berkarakter, berakhlak, kreatif, memiliki misi visi dan bertanggung
jawab serta sebagai warga negara yang baik. Kesuksesan seseorang tidak
pernah lepas dari potensi yang dimiliki oleh orang tersebut, potensi
dalam arti tidak saja berbicara tentang skil akan tetapi meliputi
kemampuan seseorang mengimplementasikan potensi yang dimiliki untuk
orang banyak, kemampuan mengelola diri dan orang lain.
Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ( Ali
Ibrahim Akbar, 2000) mengungkapkan bahwa kemampuan teknis (Hard Skill)
hanya memberikan kontribusi sekitar 20% terhadap kesuksesan seseorang,
selebihnya sekitar 80% kesuksesan seseorang ditentukan oleh soft skill
dan itu artinya karakteristik seseorang memiliki porsi yang lebih besar
sebagai penentu sukses tidaknya seseorang dimana karakteristik seseorang
sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan karakter yang ia serap.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain :
a. Apa pengertian pendidikan karakter
b. Bagaimana Contoh program pendidikan karakter
c. Bagaimana peran pendidikan karakter dalam membangun kemajuan bangsa
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain :
a. Apa pengertian pendidikan karakter
b. Bagaimana Contoh program pendidikan karakter
c. Bagaimana peran pendidikan karakter dalam membangun kemajuan bangsa
1.3. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut
- Untuk mengetahui apa itu pendidikan karakter
- Untuk mengetahu contoh program pendidikan karakter
- Untuk mengetahui peran pendidikan karakter dalam membangun kemajuan bangsa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER
Pengertian karakter
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indoensia Karakter adalah Sifat - sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain
- Menurut (Ditjen Mandikdasmen - Kementerian Pendidikan Nasional) karakter adalah cara berfikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Pengertian pendidikan
Berdasarkan (UU SISDIKNAS No 20 tahun 2003) adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
Pengertian pendidikan karakter
Pendidikan karakter adalah sebuah sistem yang menanamkan nilai karakter
pada peserta didik yang mengandung komponen pengetahuan, kesadaran
individu, tekad serta adanya kemauan dan tindakan untuk melaksanakan
nilai - nilai baik terhadap Tuhan YME, diri sendiri, sesama manusia,
lingkungan maupun bangsa. Sementar itu menurut Lickona pendidikan
karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang
sehingga ia dapat memahami, memperhatikan dan melakukan nilai - nilai
etika yang inti
2.2. CONTOH PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER
A. Lingkungan Sekolah
- Training Guru
Program ini tujuannya adalah memberikan wawasan dan pelatihan kepada
guru untuk memahami para anak didiknya dari segi psikologis yang
kemudian dapat mempermudah dalam menentukan metode yang paling tepat
untuk mendidik para siswanya melaui pendekatan psikologis sehingga para
anak didik dapat menyerap materi yang disampaikan tanpa adanya beban
ataupun rasa takut karena perbedaan status antara guru dan siswa namun
tentunya tanpa mengurangi kode etik dan norma etika dan sopan santun
- Program Kurikulum Pendidikan Karakter
B. Lingkungan Keluarga
Karakter akan terbentuk dari apa yang kita lihat, kita rasakan,
dan dari sebuah aktifitas yang sering kita lakukan yang kemudian menjadi
sebuah kebiasaan dan pada akhirnya akan menjadi sebuah kepribadian yang
juga disebut dengan karakter.
Pada dasarnya setiap manusia memiliki 3 hubungan yaitu hubungan dengan
diri sendiri, hubungan sosial dan alam sekitar dan hubungan dengan Tuhan
YME. Dari ketiga hubungan tersebut akan menciptakan pemahaman kepada
anak yang selanjutnya menjadi sebuah keyakinan dan dari sebuah pemahaman
tersebut akan menentukan cara anak dalam memperlakukan dunianya.
Positf atau negatif perilaku anak sangat tergantung dengan positif atau
negatifnya pemahaman anak tersebut dalam memahami atau memandang sebuah
permasalahan atupun objek dan segala sesuatu yang terdapat disekitarnya.
Membangun karakter anak sejak usia dini memiliki efek yang
membekas dan akan tetap tertanam sampai anak itu tumbuh lebih dewasa dan
mampu menjadi filter dari apa yang ia temukan di lingkungan sosial yang
lebih luas yaitu masyarakat. Dari lingkungan keluarga ini lah persespsi
anak akan terbentuk oleh karena itu berikanlah pemahaman yang positif
terhadap baik dalam bentuk komunikasi maupun sikap dan berikan
kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
dengan tetap adanya kontrol yang seimbang
2.3. PERAN PENDIDIKAN KARAKTER
Dunia pendidikan adalah sebagai instrumen penting sekaligus
sebagai penentu maju mundurnya sebuah bangsa dan lembaga pendidikan
adalah sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi perkembangan
pendidikan karakter. Keduanya merupakan satu kesatuan yang seharusnya
berjalan seiring dan berimbang karena seperti yang sudah diungkapkan
pada bab pendahuluan bahwa kesuksesan seseorang 80% ditentukan dari
karakteristik seseorang apakah mampu mengelola potensi yang dimiliki
serta mampu mengelola orang lain. Makna dari mengelola tentunya bersifat
psoitif yaitu mampu bekerjasama dan mengimplementasikan potensi yang
dimiliki dalam sebuah tindakan yang kreatif.
Kemajuan suatu bangsa tidak akan tercapai hanya dengan tersedianya
sumber daya alam yang melimpah dan orang - orang cerdas tanpa didukung
dengan kepribadian yang positif. Di sinilah peran pendidikan karakter
menjadi sangat penting untuk menciptakan manusia yang cerdas, kreatif
dan berpepribadian yang luhur agar mampu mengelola sumber kekayaan alam
sesuai dengan semestinya yaitu untuk membangun sebuah bangsa yang tidak
hanya maju secara ekonomi atau tangguh dalam militer akan tetapi tidak
mencerminkan bangsa yang bermartabat melainkan menjadi bangsa yang
besar, mandiri dalam segala aspek dan bangsa yang berbudaya luhur dan
bermartabat.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan
beberapa hal yang mencakup tentang pendidikan karakter yaitu bahwa
pendidikan karakter dapat dimulai dari lingkungan terkecil yaitu
keluarga dan lembaga pendidikan adalah sebagai motor penggerak untuk
pengembangan pendidikan karakter melalui berbagai program baik itu yang
ditujukan kepada para pengajar maupun kepada para anak didik atau siswa.
Pendidikan karakter suatu sistem untuk menanamkan nilai nilai kpribadian
yang luhur yang meliputi hubungan terhadap diri sendiri, terhadap
lingkungan sekitar dan hubungan terhadap Tuhan YME dimana semua itu
terbentuk dari sebuah pemahaman terhadap apa yang dilihat, dirasa, dan
didengar.
Tujuan dari pendidikan karakter adalah untuk meningkatkat kualitas dari
pendidikan itu sendiri untuk menciptakan manusia yang cerdas, kreatif ,
berahlak dan memiliki kepribadian yang positif agar mampu mengelola dan
mengambil peran dalam membangun bangsa yang bermartabat.
3.2. SARAN
Pemerintah adalah sebagai kontrol dunia pendidikan karena
dari sinilah masa depan bangsa di tentukan, guru sebagai pendidik sudah
sepantasnya dapat menentukan metode yang paling tepat untuk mendidik
para siswanya melalui pendekatan psikologis agar tercipta suasana
belajar yang nyaman dan kekeluargaan dan yang terakhir adalah orang tua
sebagai orang terdekat dan merupakan tempat pertama seorang anak
mengenal lingkungan hendaknya memberikan contoh yang positif dalam
keseharian baik dalam bentuk sikaf maupun komunikasi yang bersidat
searah dan dua arah
Akhirnya dari semua pembahasan ini kami sebagai penulis berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin..
DAFTAR PUSTAKA
http://ahmad-sholihin.blogspot.com
No comments:
Post a Comment