OLEH : AHMAD SHOLIHIN
Penelitian pendidikan merupakan penerapan dari pendekatan secara ilmiah dalam mempelajari masalah-masalah kependidikan. Penelitian ilmiah adalah suatu cara
untuk mendapatkan informasi yang akurat dan bermanfaat dalam proses
mendidik. Tujuan utamanya adalah untuk menemukan prinsip umum atau
interpretasi sikap yang bisa digunakan untuk menjelaskan,
memprediksikan, dan mengontrol kejadian-kejadian dalam lingkup
pendidikan, dengan kata lain, untuk merumuskan teori ilmiah.
Sejak awal abad ke 20, penelitian ilmiah
dalam pendidikan telah berkembang pesat dan meningkat, baik dalam
penelitian teoritis maupun penelitian praktek.
Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu eksperimen dan non-eksperimen.
- Penelitian Eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan studi tentang dampak pengubahan sistematis dari satu data dan data lainnya. Variabel yang diubah disebut variabel independen. Variabel yang diukur disebut variabel dependen.
- Penelitian Non-eksperimen. Pada penelitian kuantitatif non-eksperimen, peneliti mengedintifikasi variabel-variabel dan mencari hubungan diantara variabel tersebut, tetapi tidak mengubah variabel tersebut. Bentuk umum dari penelitian non-eksperimen adalah penelitian ex post facto, korelasi, dan penelitian survei.
Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif berusaha untuk
memahami fenomena dengan fokus pada keseluruhan gambaran objek yang
diteliti. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam,
dan tidak diwujudkan dalam bentuk angka-angka. Contohnya, ahli sosial
telah lama meneliti bahwa
perbedaa latar belakang pendidikan kelihatannya bukan merupakan masalah
yang berarti bagi siswa kulit hitam untuk tetap masuk pada perguruan
tinggi siswa kulit putih. Ada begitu banyak jenis metode kualitatif
antara lain:
- Etnografi adalah suatu studi seluk-beluk secara alami yang terjadi perilaku di dalam suatu kelompok sosial atau kultur. Para peneliti menafsirkan data dalam konteks situasi tempat mereka meneliti atau mengumpulkan data.
- Studi kasus adalah suatu studi unit tunggal, seperti seseorang, satu kelompok, satu organisasi, satu program, dan seterusnya. Suatu studi kasus dapat mengakibatkan data dari penyamarataan.
- Pengamatan naturalistic merupakan penelitian tanpa mengubah situasi. Misalnya peneliti menggunakan kamera tersembunyi, dan satu arah cermin. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perilaku objeknya.
- Analisis dokumen berfokus meneliti dan menginterpretasikan bahan yang direkam di dalam konteks sendiri. Bahan tersebut arsip publik, buku teks, surat, film, buku harian, tema, laporan, dan seterusnya. Ketika penggunaan sumber dalam bentuk dokumen seperti, peneliti harus menetapkan keaslian dari dokumennya sendiri
- wawancara terfokus mengajukan pertanyaan yang dirancang untuk menarik tanggapan dari responden tentang sebuah topik.
- Penelitian sejarah menganalisis dokumen dan perkakas atau senjata untuk memperoleh pengertian yang mendalam tentang apa yang telah terjadi di masa lalu. Suksesnya bergantung pada kelengkapan dan ketelitian.
Perbandingan antara penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif dapat dilihat dalam tabel berikut:
Perbandingan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif | ||
KUANTITATIF | KUALITATIF | |
Tujuan | Untuk mempelajari hubungan sebab akibat | Untuk memahami fenomena sosial |
Desain | Bertujuan mengembangkan penelitian | Berperan selama penelitian |
Pendekatan | Deduktif, uji teori | Induktif, menyusun teori |
Alat | Menggunakan alat yang standar | Interaksi tatap muka |
Sampel | Luas | Sempit |
Analisis | Analisis statistik dengan data angka | Deskripsi naratif dan interpretasi ( penafsiran) |
Langkah-Langkah Dalam Penelitian
Langkah-langkah dalam penelitian adalah sebagai berikut:
- Memilih masalah.
- Meninjau literatur yang relevan
- Merancang penelitian.
- Mengumpulkan data.
- Menganalisis data.
- Menginterpretasi penemuan dan menyatakan kesimpulan
- Melaporkan hasil penelitian
No comments:
Post a Comment