terjemah bahtsul kutub
Diposkan olehAhmad Sholihn
PELAJARAN KETIGA
DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM
Pendidikan islam adalah mengembangkan pemikiran manusia, mengatur perilaku dan perasaannya atas dasar agama islam, serta dengan maksud mewujudkan tujuan islam dalam kehidupan individu dan masyarakat yakni dalam segala aspek kehidupan.
Aspek keimanan adalah mempersembahkan pondasi yang kokoh dari akidah yang mantab, konsep-konsep yang jelas dan berkaitan, memiliki tujuan yang jelas, serta motivasi yang mendorong kepada berusaha, optimism, bersungguh-sungguh dan kesadaran.
Aspek syari’at memberikan kaidah-kaidah dan norma-norma yang mengatur kita terhadap perilaku dan hubungan kita bahkan memberikan batasan-batasan pada kehidupan dan perilaku kita.
Aspek ibadah menjadikan manusia untk mewujudkan konsep-konsep tersebut, tujuan dan norma-norma serta perintah-perintah yang bersifat syari’at.
Pekerjaan pendidikan adalah mengembangkan pribadi manusia agar terpresentasi segala aspek ini dalam keharmonisan, kesempurnaan, mempersatukan potensi manusia dan membantu usaha manusia untuk mewujudkan tujuan yang sama yang bercabang serta mengembalikan seluruh kekuatan, konsep, dan bermacam-macam perilaku serta kata hati kepada pribadi manusia.
DASAR-DASAR PEMIKIRAN
Keistimewaan konsep islam terhadap manusi, alam dan kehidupan adalah sebagai berikut :
1. Pemikiran yang jelas yang dibangun atas system kehidupan seorang muslim yang menjadi norma-norma bagi seluruh perilaku, kebijakan dan mengawasi atas setiap amal dan kehidupan seorang muslim.
2. Keyakinan yang rasional dan sesuai dengan insting manusia yang bersifat akal, kata hati (intuisi) dan kejiwaan.
3. Keistimewaan akidah islam dengan penyajiannya akan presentasi yang memuaskan dengan cara Al-Qur’an menyimpulkan dari menarik pandangan manusia kepada realitas yang dirasakan, merenungkan atas apa yang ada di sekitar kita dengan renugan yang bisa sampai kepada mengenal Allah SWT, kekuasaan, dan ke-Esaan-Nya sesuai dengan karakteristik pribadi manusia dan naluri beragama.
4. Dan manusia saling bertanya mengapa Al-Qur’an mengambil metode ini yang bersifat dialogis, empiris, dan berperasaan, yang berbicara pada akal dan perasaan dan menggerakkan air mata, bersama getaran hati, menggambarkan pemikiran dan hati, ketika Al-Qur’an mengulang dalam menyebut nama-nama Allah dalam cakrawala dan dalam diri kita.
Penulis kitab ini mengharapkan dengan adanya pembahasan tentang pendidikan, ini merupakan gema dari gema-gema panggilan ketuhanan, dan meninggalkan perangai akan pengaruh yang nyata bagi orang-orang yang memimpin gerakan pendidikan atau yang bekerja dalam pendidikan, agar mereka bekerja dan mengambil metode pendidikan islami, dalam mendidik generasi muda.
PANDANGAN ISLAM TERHADAP MANUSIA
Adapaun pandangan isalam terhadap manusia adalah sebagai berikut :
1. Hakikat Manusia dan Asal Penciptaannya.
Hakekat manusia menurut asal penciptaannya ada dua yakni asal kejadian yang jauh yaitu penciptaan awal manusia yang terbuat dari tanah kemudian Allah meniupkan ruh. Sedangkan asal penciptaannya yang kedua adalah penciptaan yang dekat yakni manusia berasal dari nutfah atau air mani.
2. Manusia Makhluk yang Dimuliakan.
وَلقدْكَرمْنَابَنِيْ ادَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي اْلبَر وَالبَحِْروَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ اْلطَيبَاتِ وَفَضلْنَاهُمْ عَلَي كَثِيْرٍمِمنْ خَلَقْنَاتَفْضِيْلاً (الاسراء : 70 )
Artinya :
Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rizqi yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan. (QS. Al-Isra’:70)
3. Manusia Mempunyai Sifat Memilah-milah.
Allah telah menciptakan kemampuan untuk memilah terhadap mana yang baik dan yang buruk pada manusia. Manusia juga dibekali oleh Allah dengan tabi’at yang bertendensi terhadap kebaikan dan keburukan, manusia juga diberi kemauan oleh Allah yang dengannya manusia mampu untuk memilih anatar jalan yang menghantarkan kepada kebaikan dan kebahagiaan atau jalan yang menghantarkan kepada kesengsaraan.
4. Manusia Diberikan Kemampuan Belajar dan Berpengetahuan dengan Dibekali oleh Allah Instrumen-instrumen untuk Menunjang Kemampuan Ini.
Adapun alat atau instrument yang dapat mendukung dalam belajar adalah pendengaran, penglihatan dan perasaan. Sebagaimana Allah berfirman :
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (78)
Artinya :
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur (QS. An-Nahl:78).
Sesungguhnya Allah telah menciptakan pada kita pendengaran, penglihatan, dan perasaan dengan tujuan untuk berfikir, merenung, dan melihat pemandangan yang bertujuan penelitian dan observasi terhadap apa yang ada di sekitar kita.
5. Tanggung Jawab Manusia dan Balasannya.
Allah menciptakan kebebasan, kemauan, kemampuan kepada manusia untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Seperti itu juga Allah memberikan balasan atas apa yang telah dipilih oleh manusia dari kebaikan dan keburukan di Hari Kiamat nanti. Sebagaimana Firman Allah SWT.
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَال َذَرَّةٍخَيْرًايَرَهُ وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَال َذَرَّةٍشَرًّا يَرَهُ
Artinya :
Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya pula (QS. Al-Zalzala : 7-8).
Allah juga menjadikan manusia akan tanggung jawabnya terhadap pendengarannya, perasaannya dan juga semua anggota tubuhnya. Maka wajib baginya untuk selalu menggunakan dalam segala hal kebaikan.
6. Kepentingan yang Tinggi Bagi Manusia Yaitu Beribadah Kepada Allah.
Akumulasi setiap tanggung jawab ini adalah tanggung jawab manusia terhadap ibadah kepada Allah SWT. dan meng-Esakan-Nya yakni keikhlasan beribadah hanya kepada Allah semata.Sebagaimana Firman Allah SWT.
وَمَاخَلَقْتُالْجِنَّوَالْإِنسَإِلَّالِيَعْبُدُونِ
Artinya :
Dan Aku (Allah) menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku (Ad-Dariyat : 56).
PANDANGAN ISLAM ATAS ALAM
1. Adapun alam seisinya diciptakan Allah untuk sebuah target dan tujuan serta tidak ada main-main, tidak pula sia-sia yang mendorong pada penciptaan. Allah berfirman sebagai berikut :
وَمَاخَلَقْنَاالسَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ وَمَابَيْنَهُمَالعِبِينَ- مَاخَلَقْنَهُمَاإِلَّابِالْحَقّ ِوَلَكِنّ َأَكْثَرَهُم ْ لايَعْلَمُونَ
Artinya :
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya kecuali dengan haq, tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui (Ad-Dhukhan : 38-39).
Dan adapun yang menggerakkan emosi manusia maka dengan jalan bertanya dan mendorong atas ibadah dan meng-Esakan Allah setelah memberatkan atau menyusahkan makhluk-makhluk-Nya.
2. Alam tunduk kepada hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah dan yang sesuai dengan ditakdirkan Allah.
Maka perputaran matahari dan bulan di dalam cakrawala yang tidak menyimpang darinya dan di dalam musim yang tidak saling ketinggalan. Semua itu berjalan dengan hukum alam dan ukuran-ukuran yang telah ditentukan oleh Allah.
Oleh karena itu, semua kehidupan yang ada di atas bumi, Allah menjadikannya sebagai mata pencaharian yang sudah diundangkan perkara yang diturunkan kecuali kemampuan tertentu.
EFEK KEPENDIDIKAN
Dan untuk pandangan islam terhadap alam ini dengan efek kependidikan diantaranya adalah :
1. Keterbukaan seorang muslim dengan pencipta Alam yang bertujuan menaikkan dari kehidupan yaitu dengan beribadah kepada Allah SWT.
2. Mendidik manusia atas keseriusannya, maka alam seisinya didirikan atas dasar kebenaran yang ada untuk target yang ditentukan pada waktu yang telah diketahui bagi Allah dan tidak ada yang sia-sia dan main-main.
PELAJARAN KETIGA
DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM
Pendidikan islam adalah mengembangkan pemikiran manusia, mengatur perilaku dan perasaannya atas dasar agama islam, serta dengan maksud mewujudkan tujuan islam dalam kehidupan individu dan masyarakat yakni dalam segala aspek kehidupan.
Aspek keimanan adalah mempersembahkan pondasi yang kokoh dari akidah yang mantab, konsep-konsep yang jelas dan berkaitan, memiliki tujuan yang jelas, serta motivasi yang mendorong kepada berusaha, optimism, bersungguh-sungguh dan kesadaran.
Aspek syari’at memberikan kaidah-kaidah dan norma-norma yang mengatur kita terhadap perilaku dan hubungan kita bahkan memberikan batasan-batasan pada kehidupan dan perilaku kita.
Aspek ibadah menjadikan manusia untk mewujudkan konsep-konsep tersebut, tujuan dan norma-norma serta perintah-perintah yang bersifat syari’at.
Pekerjaan pendidikan adalah mengembangkan pribadi manusia agar terpresentasi segala aspek ini dalam keharmonisan, kesempurnaan, mempersatukan potensi manusia dan membantu usaha manusia untuk mewujudkan tujuan yang sama yang bercabang serta mengembalikan seluruh kekuatan, konsep, dan bermacam-macam perilaku serta kata hati kepada pribadi manusia.
DASAR-DASAR PEMIKIRAN
Keistimewaan konsep islam terhadap manusi, alam dan kehidupan adalah sebagai berikut :
1. Pemikiran yang jelas yang dibangun atas system kehidupan seorang muslim yang menjadi norma-norma bagi seluruh perilaku, kebijakan dan mengawasi atas setiap amal dan kehidupan seorang muslim.
2. Keyakinan yang rasional dan sesuai dengan insting manusia yang bersifat akal, kata hati (intuisi) dan kejiwaan.
3. Keistimewaan akidah islam dengan penyajiannya akan presentasi yang memuaskan dengan cara Al-Qur’an menyimpulkan dari menarik pandangan manusia kepada realitas yang dirasakan, merenungkan atas apa yang ada di sekitar kita dengan renugan yang bisa sampai kepada mengenal Allah SWT, kekuasaan, dan ke-Esaan-Nya sesuai dengan karakteristik pribadi manusia dan naluri beragama.
4. Dan manusia saling bertanya mengapa Al-Qur’an mengambil metode ini yang bersifat dialogis, empiris, dan berperasaan, yang berbicara pada akal dan perasaan dan menggerakkan air mata, bersama getaran hati, menggambarkan pemikiran dan hati, ketika Al-Qur’an mengulang dalam menyebut nama-nama Allah dalam cakrawala dan dalam diri kita.
Penulis kitab ini mengharapkan dengan adanya pembahasan tentang pendidikan, ini merupakan gema dari gema-gema panggilan ketuhanan, dan meninggalkan perangai akan pengaruh yang nyata bagi orang-orang yang memimpin gerakan pendidikan atau yang bekerja dalam pendidikan, agar mereka bekerja dan mengambil metode pendidikan islami, dalam mendidik generasi muda.
PANDANGAN ISLAM TERHADAP MANUSIA
Adapaun pandangan isalam terhadap manusia adalah sebagai berikut :
1. Hakikat Manusia dan Asal Penciptaannya.
Hakekat manusia menurut asal penciptaannya ada dua yakni asal kejadian yang jauh yaitu penciptaan awal manusia yang terbuat dari tanah kemudian Allah meniupkan ruh. Sedangkan asal penciptaannya yang kedua adalah penciptaan yang dekat yakni manusia berasal dari nutfah atau air mani.
2. Manusia Makhluk yang Dimuliakan.
وَلقدْكَرمْنَابَنِيْ ادَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي اْلبَر وَالبَحِْروَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ اْلطَيبَاتِ وَفَضلْنَاهُمْ عَلَي كَثِيْرٍمِمنْ خَلَقْنَاتَفْضِيْلاً (الاسراء : 70 )
Artinya :
Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rizqi yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan. (QS. Al-Isra’:70)
3. Manusia Mempunyai Sifat Memilah-milah.
Allah telah menciptakan kemampuan untuk memilah terhadap mana yang baik dan yang buruk pada manusia. Manusia juga dibekali oleh Allah dengan tabi’at yang bertendensi terhadap kebaikan dan keburukan, manusia juga diberi kemauan oleh Allah yang dengannya manusia mampu untuk memilih anatar jalan yang menghantarkan kepada kebaikan dan kebahagiaan atau jalan yang menghantarkan kepada kesengsaraan.
4. Manusia Diberikan Kemampuan Belajar dan Berpengetahuan dengan Dibekali oleh Allah Instrumen-instrumen untuk Menunjang Kemampuan Ini.
Adapun alat atau instrument yang dapat mendukung dalam belajar adalah pendengaran, penglihatan dan perasaan. Sebagaimana Allah berfirman :
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (78)
Artinya :
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur (QS. An-Nahl:78).
Sesungguhnya Allah telah menciptakan pada kita pendengaran, penglihatan, dan perasaan dengan tujuan untuk berfikir, merenung, dan melihat pemandangan yang bertujuan penelitian dan observasi terhadap apa yang ada di sekitar kita.
5. Tanggung Jawab Manusia dan Balasannya.
Allah menciptakan kebebasan, kemauan, kemampuan kepada manusia untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Seperti itu juga Allah memberikan balasan atas apa yang telah dipilih oleh manusia dari kebaikan dan keburukan di Hari Kiamat nanti. Sebagaimana Firman Allah SWT.
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَال َذَرَّةٍخَيْرًايَرَهُ وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَال َذَرَّةٍشَرًّا يَرَهُ
Artinya :
Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya pula (QS. Al-Zalzala : 7-8).
Allah juga menjadikan manusia akan tanggung jawabnya terhadap pendengarannya, perasaannya dan juga semua anggota tubuhnya. Maka wajib baginya untuk selalu menggunakan dalam segala hal kebaikan.
6. Kepentingan yang Tinggi Bagi Manusia Yaitu Beribadah Kepada Allah.
Akumulasi setiap tanggung jawab ini adalah tanggung jawab manusia terhadap ibadah kepada Allah SWT. dan meng-Esakan-Nya yakni keikhlasan beribadah hanya kepada Allah semata.Sebagaimana Firman Allah SWT.
وَمَاخَلَقْتُالْجِنَّوَالْإِنسَإِلَّالِيَعْبُدُونِ
Artinya :
Dan Aku (Allah) menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku (Ad-Dariyat : 56).
PANDANGAN ISLAM ATAS ALAM
1. Adapun alam seisinya diciptakan Allah untuk sebuah target dan tujuan serta tidak ada main-main, tidak pula sia-sia yang mendorong pada penciptaan. Allah berfirman sebagai berikut :
وَمَاخَلَقْنَاالسَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ وَمَابَيْنَهُمَالعِبِينَ- مَاخَلَقْنَهُمَاإِلَّابِالْحَقّ ِوَلَكِنّ َأَكْثَرَهُم ْ لايَعْلَمُونَ
Artinya :
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya kecuali dengan haq, tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui (Ad-Dhukhan : 38-39).
Dan adapun yang menggerakkan emosi manusia maka dengan jalan bertanya dan mendorong atas ibadah dan meng-Esakan Allah setelah memberatkan atau menyusahkan makhluk-makhluk-Nya.
2. Alam tunduk kepada hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah dan yang sesuai dengan ditakdirkan Allah.
Maka perputaran matahari dan bulan di dalam cakrawala yang tidak menyimpang darinya dan di dalam musim yang tidak saling ketinggalan. Semua itu berjalan dengan hukum alam dan ukuran-ukuran yang telah ditentukan oleh Allah.
Oleh karena itu, semua kehidupan yang ada di atas bumi, Allah menjadikannya sebagai mata pencaharian yang sudah diundangkan perkara yang diturunkan kecuali kemampuan tertentu.
EFEK KEPENDIDIKAN
Dan untuk pandangan islam terhadap alam ini dengan efek kependidikan diantaranya adalah :
1. Keterbukaan seorang muslim dengan pencipta Alam yang bertujuan menaikkan dari kehidupan yaitu dengan beribadah kepada Allah SWT.
2. Mendidik manusia atas keseriusannya, maka alam seisinya didirikan atas dasar kebenaran yang ada untuk target yang ditentukan pada waktu yang telah diketahui bagi Allah dan tidak ada yang sia-sia dan main-main.
No comments:
Post a Comment